Blibli Tiket Action Gelar 'Langkah Membumi Ecoground 2025', Kuatkan Kesadaran Krisis Lingkungan

Ancaman polusi plastik kini tidak hanya bersumber dari darat, tetapi telah "turun dari langit". Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menemukan adanya partikel mikroplastik dalam air hujan di Jakarta. 

Hal ini menjadi tanda bahwa krisis polusi telah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan dan menjadi ancaman nyata bagi kesehatan manusia serta keseimbangan ekosistem.

Di tengah kondisi cuaca yang semakin sulit diprediksi dan kualitas udara perkotaan yang terus memburuk, kesadaran untuk menerapkan gaya hidup sadar lingkungan dan berkelanjutan pun menjadi semakin mendesak. 

Menjawab tantangan tersebut, Blibli Tiket Action, payung program ESG dari ekosistem Blibli Tiket, menghadirkan Langkah Membumi Ecoground 2025, sebuah program keberlanjutan tahunan yang kini memasuki tahun keempat.

Mengusung tema “CollaborAction for the Earth”, program ini hadir dengan wajah baru yang lebih segar, aplikatif, dan relevan dengan tren gaya hidup masa kini. Tahun ini, festival tersebut menawarkan lebih dari 30 kelas olahraga, wellness, dan workshop yang dirancang untuk menyatukan energi positif olahraga dengan semangat keberlanjutan.

"Di tahun keempat ini, kami konsisten menghadirkan Langkah Membumi Ecoground bukan sekadar festival, tetapi sebagai melting pot tempat edukasi dan practical skills bertemu," ujar Lisa Widodo, COO & Co-Founder Blibli. "Kami ingin mendorong partisipasi yang lebih bermakna dari pengunjung... Yang terpenting, setiap langkah dan aktivitas pengunjung memiliki arti, karena satu kontribusi berarti satu pohon mangrove yang ditanam untuk bumi."

Baca Juga: Profesor BRIN Kasih Tau Biang Kerok Hujan yang Mengandung Mikroplastik di Jakarta

Empat Zona Pengalaman Berkelanjutan

Melalui empat zona utama, yaitu Eco Motion, Eco Market, Eco Labs, dan Eco Stage, para pengunjung diajak mengalami langsung bagaimana aktivitas sehari-hari dapat menjadi langkah kecil menuju perubahan besar. Antusiasme publik terhadap gaya hidup hijau terlihat signifikan, mendorong Blibli Tiket Action untuk menambah pilihan workshop di area Eco Labs hingga tiga kali lipat dari tahun sebelumnya.

Zona Eco Motion hadir dengan menggabungkan tren gaya hidup sehat dan kesadaran lingkungan. Pendekatan ini sejalan dengan riset Populix yang menunjukkan bahwa 94% masyarakat Indonesia berolahraga setidaknya sekali per minggu, mengukuhkan olahraga sebagai "social currency" baru.

Kolaborasi multisektor menjadi fondasi acara ini, dengan melibatkan lebih dari 50 mitra dari korporasi, akademisi, media, dan komunitas.

Artis dan aktivis Cinta Laura, yang hadir sebagai Changemaker Partner, aktif menggaungkan gerakan Act of Love di tiga universitas. "Gerakan lingkungan bagi saya selalu berawal dari rasa cinta. Melalui Langkah Membumi Ecoground, kita belajar bahwa keberlanjutan bukan hal yang jauh atau rumit, tetapi bisa dimulai dari hal-hal sederhana yang kita cintai," ujarnya.

Dukungan juga datang dari dunia korporasi. Mutiara Diah Asmara, Communication Director Djarum Foundation, menekankan pentingnya sinergi multisektor, sementara Andi Airin, Head of Marketing & Demand Generation Samsung Indonesia, menyoroti komitmen keberlanjutan melalui inovasi produk, seperti penggunaan Ocean Bound Plastic dalam produk Galaxy.

Baca Juga: Blibli Raih Penghargaan The Fastest Growing New Public Company 2025 di Indonesia Best Public Company Awards

Masyarakat dapat berpartisipasi dalam Langkah Membumi Ecoground 2025 mulai dari Rp50.000. Setiap kontribusi ini tidak hanya memberikan akses ke satu kelas eco motion atau eco labs, serta kesempatan menikmati konser dari Sal Priadi dan Adrian Khalif, tetapi juga setara dengan penanaman satu bibit mangrove yang akan diwujudkan bersama Jejakin.

Acara yang akan diselenggarakan pada 8-9 November 2025 di Taman Kota PERURI, Jakarta ini kembali mengedepankan prinsip keberlanjutan dalam setiap elemennya, mulai dari penggunaan energi terbarukan, pengelolaan limbah, hingga penyediaan stasiun isi ulang air minum. Dampak lingkungan dari penyelenggaraan acara juga akan diukur dengan standar ISO 14040/44 oleh Life Cycle Indonesia untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas.