Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pasar Modal Indonesia Catat Rekor Baru, IHSG Tembus 8.163 di Akhir Oktober

Pasar Modal Indonesia Catat Rekor Baru, IHSG Tembus 8.163 di Akhir Oktober Kredit Foto: Youtube OJK
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pasar modal Indonesia menutup Oktober 2025 dengan kinerja solid di tengah membaiknya sentimen global dan stabilnya ekonomi nasional. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,28 persen month-to-month menjadi 8.163, serta naik 15,31 persen sejak awal tahun.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, mengatakan penguatan IHSG mencerminkan kepercayaan investor terhadap pasar modal Indonesia yang tetap kuat. “Kinerja positif ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap pasar modal Indonesia masih kuat,” ujarnya dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner OJK, Jumat (7/11/2025).

Inarno menjelaskan, IHSG sempat menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa di level 8.274,34 pada 23 Oktober 2025. Kapitalisasi pasar juga menembus rekor Rp15.560 triliun pada 10 Oktober, seiring meningkatnya aktivitas transaksi. Nilai transaksi harian atau rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) saham mencapai Rp25,06 triliun sepanjang Oktober, tertinggi dalam sejarah pasar modal nasional. Secara year-to-date, RNTH saham mencapai Rp16,62 triliun, naik dari rata-rata tahun 2024 sebesar Rp12,85 triliun.

Baca Juga: BEI Nilai Target IHSG 9.000 yang Ditetapkan Menkeu Purbaya Realistis

“Peningkatan ini juga ditopang oleh aktivitas investor individu domestik,” kata Inarno. Ia menambahkan, investor luar negeri mencatat net buy Rp12,96 triliun sepanjang Oktober, meski secara tahunan masih tercatat net sell Rp41,79 triliun.

Di pasar obligasi, Indeks Komposit (ICBI) naik 2,02 persen month-to-month dan 11,55 persen year-to-date ke level 438,03. Rata-rata yield Surat Berharga Negara (SBN) turun 25,68 basis poin dibanding bulan sebelumnya, menandakan permintaan obligasi pemerintah yang masih kuat. Namun, investor nonresiden masih mencatat net sell Rp27,56 triliun di pasar SBN selama Oktober, atau total Rp4,89 triliun sepanjang tahun berjalan.

Kinerja positif juga terlihat pada industri pengelolaan investasi. Nilai asset under management (AUM) per 30 Oktober 2025 tercatat Rp969 triliun, naik 4,98 persen secara bulanan dan 15,72 persen sejak awal tahun. Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksa dana meningkat 7,95 persen menjadi Rp623 triliun, didorong oleh net subscription investor senilai Rp45,1 triliun sepanjang Oktober.

Baca Juga: Purbaya Super Pede IHSG 'To the Moon', Ramal Bakal Tembus Level 32.000

Jumlah investor pasar modal turut mencatat pertumbuhan signifikan. Hingga akhir Oktober 2025, terdapat tambahan 4,31 juta investor baru, sehingga total mencapai 19,18 juta investor, naik 29,01 persen dibanding tahun sebelumnya.

Dari sisi penghimpunan dana, korporasi telah mencatat nilai penawaran umum sebesar Rp204,56 triliun hingga Oktober, termasuk 17 emiten baru yang menghimpun Rp13,15 triliun. Pada skema Securities Crowdfunding (SCF), OJK mencatat 46 efek baru senilai Rp66 miliar dari 23 penerbit baru, dengan total kumulatif 923 penerbit efek dan 188.315 pemodal aktif.

Sementara di pasar derivatif keuangan, volume transaksi Oktober mencapai 62.208 lot, sehingga total sepanjang tahun mencapai 874.432 lot. Untuk pasar karbon, sejak diluncurkan pada 26 September 2023 hingga 31 Oktober 2025, tercatat 137 pengguna jasa dengan volume transaksi 1,6 juta ton CO₂ ekuivalen dan nilai akumulatif Rp78,5 miliar.

Inarno menegaskan, OJK akan terus memperkuat pengawasan terhadap transaksi efek untuk menjaga integritas pasar. “Kami menjaga efektivitas koordinasi dengan aparat penegak hukum, pemerintah, dan self-regulatory organization untuk memperkuat pasar modal yang sehat,” ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: