Investasi PLTS Atap, RS Primaya Hospital Gandeng Xurya Daya Indonesia

Penerapan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap di jaringan Primaya Hospital bukan berasal dari investasi langsung pihak rumah sakit, melainkan melalui skema kerja sama dengan PT Xurya Daya Indonesia. Model ini dinilai sebagai solusi efisien bagi sektor kesehatan yang memiliki prioritas investasi tinggi pada layanan pasien.

Vice President Commercial PT Xurya Daya Indonesia, Adhi Laksmanaputra, menjelaskan bahwa nilai investasi PLTS atap bersifat bervariasi tergantung kondisi lokasi dan kebutuhan energi masing-masing klien.

“Mungkin kalau nilai investasi, panel surya ini bervariasi ya. Jadinya tidak bisa ada satu angka yang pasti. Karena itu juga, secara proyek bisnis panel surya, kami bisa bilang hubungannya lebih dari sekadar bisnis,” ujar Adhi saat ditemui dalam peluncuran PLTS Atap Primaya Hospital Karawang, Selasa (11/11/2025).

Baca Juga: Dua Rumah Sakit Primaya Kini Gunakan PLTS, Berhasil Tekan Biaya Operasional dan Tekan Emisi Karbon

Ia menambahkan, Xurya Daya Indonesia tidak menetapkan nilai investasi tunggal untuk setiap proyek.

“Kita akan datang, kita akan coba lihat, dan kita akan bekerja sama dengan Primaya untuk mencari yang terbaik buat klien. Jadi tidak ada tolak ukur, oh pasti segini,” ujarnya.

Bicara soal investasi, CEO Primaya Hospital Group Leona A. Karnali menuturkan bahwa sektor kesehatan memiliki prioritas investasi yang berbeda dibanding industri lain.

“Kalau untuk rumah sakit, tentu investasi kita lebih kita utamakan untuk pelayanan ke pasien. Seperti bangunan rumah sakit dan mesin-mesin medis, kan mahal sekali untuk pelayanan kesehatan,” jelas Leona.

Namun, lanjutnya, kerja sama dengan Xurya menjadi bentuk kemitraan yang saling menguntungkan (win-win situation).

Baca Juga: Dukung Target 17,1 GW PLTS Nasional, Xurya bersama Huawei dan JJ-LAPP Cetak Praktisi EPC Unggul Lewat Solar Academy Indonesia 2025

“Kita win-win situation di mana yang invest PT Xuria. Tapi tempatnya ada di primaya hospital. Sehingga manfaatnya kita bisa rasakan bersama,” katanya.

Leona menilai, kolaborasi tersebut bukan hanya memberi nilai efisiensi energi, tetapi juga memperkuat citra keberlanjutan perusahaan di mata publik, khususnya generasi muda.

“Pasien-pasien zaman sekarang, terutama Gen Z, sangat peduli terhadap kesehatan dan keberlanjutan. Ini nilai tambah bagi kami karena menunjukkan kepedulian nyata terhadap sustainability, bukan hanya di atas kertas,” ujarnya.

Dengan skema kerja sama ini, Primaya Hospital dapat memanfaatkan energi bersih tanpa harus mengalihkan porsi besar dana investasi dari prioritas utama layanan kesehatan.