Dua Rumah Sakit Primaya Kini Gunakan PLTS, Berhasil Tekan Biaya Operasional dan Tekan Emisi Karbon
Kredit Foto: Ida Umy Rasyidah
Primaya Hospital Group mencatat efisiensi energi signifikan setelah menerapkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap di jaringan rumah sakitnya.
CEO Primaya Hospital Group, Leona A. Karnali, mengungkapkan bahwa inisiatif ini telah menghasilkan penghematan biaya listrik hingga Rp68 juta per tahun sekaligus menekan emisi karbon secara berkelanjutan.
“Selama satu tahun terakhir kami sudah melihat manfaat nyata dari inisiatif ini. Kami berhasil menghemat lebih dari 477 ribu kWh energi dengan efisiensi biaya mencapai sekitar Rp68 juta per tahun,” ujar Leona dalam peresmian PLTS Atap di Primaya Hospital Karawang, Selasa (11/11/2025).
Baca Juga: Pekan Ini Danantara Siap Lelang 7 Proyek PLTSa, Target Groundbreking Awal 2026
Leona menjelaskan, Primaya Hospital pertama kali memasang PLTS pada 2024 di Primaya Hospital Bekasi Timur. Keberhasilan instalasi tersebut mendorong manajemen memperluas penerapan serupa di rumah sakit lain sebagai bagian dari strategi menuju layanan kesehatan berkelanjutan.
“Melihat adanya manfaat yang dihasilkan, selain daripada finansial, tentu manfaat penggunaan energi terbarukan. Ini merupakan sesuatu inisiatif yang menurut saya luar biasa untuk sektor kesehatan. Bukan hanya kita fokus pada pelayanan kesehatan saja, tapi juga bisa turut ikut ambil dalam menggunakan energi terbarukan.,” ujar Leona.
Dalam kesempatan yang sama, Leona meresmikan PLTS Atap di Primaya Hospital Karawang yang menjadi rumah sakit pertama di wilayah tersebut dengan sistem energi surya. Fasilitas ini memiliki luas 1.123 meter persegi dengan kapasitas terpasang 164,7 kilowatt peak (kWp).
Menurut Leona, instalasi tersebut mampu menghasilkan energi bersih sekitar 241 ribu kWh per tahun dan mengurangi emisi karbon hingga 215 ton per tahun, setara dengan menanam hampir 2.900 pohon atau memenuhi kebutuhan listrik lebih dari 290 rumah tangga.
Baca Juga: Pekan Ini Danantara Siap Lelang 7 Proyek PLTSa, Target Groundbreking Awal 2026
“Kalau kami jumlahkan secara grup kedua PLTS kami di Bekasi Timur dan Karawang, instalasi PLTS di Primaire Hospital Group dapat menghasilkan energi bersih sekitar 700.000 kilowatt jam per jam. Ini kira-kira setara dengan menanam hampir 9.000 pohon.,” jelasnya.
Leona menambahkan, berdasarkan perbandingan dari simulasi yang ia peroleh, jumlah itu setara dengan kawasan hutan tropis seluas 15 hingga 20 hektare.
"9.000 pokon itu bayangannya seperti apa sih? Jadi kemarin saya tanya chat GPT, 9.000 pohon itu seluas apa ya? Ternyata kalau di hutan tropis itu seluas 15-20 hektare," jelas Leona.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ida Umy Rasyidah
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement