Prinsip Prosperity dan Sustainability hHarus Berjalan Beriringan dalam Pembangunan Infrastruktur

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan akan terus mengawal pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia.

Hal tersebut sehjalan dengan amanah Presiden Prabowo Subianto, termasuk di Sulawesi Utara yang memiliki posisi strategis sebagai provinsi paling utara Indonesia dan berbatasan langsung dengan Filipina.

Baca Juga: WICF Diharapkan Jadi Wadah Kolaborasi Bangun Ekosistem Pariwisata Berkelanjutan

Ini disampaikan Menko AHY saat mengikuti kegiatan fun run bersama komunitas pelari di Manado, beberapa waktu lalu.

“Kita ingin jalan-jalan kita bagus, jembatan kita kokoh, bendungan tersambung dengan irigasi, dermaga makin baik, dan bandara semakin berkembang. Semuanya untuk meningkatkan konektivitas dan kesejahteraan masyarakat,” tegas Menko AHY, dikutip dari siaran pers Kemenko Infra, Jumat (14/11).

Menko AHY menekankan, dalam membangun infrastruktur, prinsip prosperity dan sustainability harus berjalan beriringan. Pembangunan, katanya, harus membawa kemakmuran tanpa merusak lingkungan. 

“Kita boleh membangun, tapi tidak boleh membiarkan lingkungan kita rusak. Dua kata kunci: prosperity dan sustainability. Kita membangun tanpa merusak karena kita bertanggung jawab pada anak cucu kita,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan agar pembangunan dilakukan secara bijak, dengan memanfaatkan sumber daya alam secara bertanggung jawab. 

“Kita boleh mengeksplorasi, tapi jangan mengeksploitasi. Pembangunan yang baik artinya bukan hanya berorientasi pada hasil, melainkan juga pada masa depan generasi penerus,” tambahnya.