Efek Badai PHK, Rekrutmen di Pasar Kerja Dark Web Makin Meningkat
Kredit Foto: Unsplash/Triantoro Sulistio
Lonjakan aktivitas rekrutmen di pasar kerja dark web menunjukkan dinamika baru dalam ekonomi bayangan global.
Mengutip dari laporan Kaspersky Digital Footprint Intelligence yang dirilis pada kuartal I/2025, dijelaskan bahwa terjadi peningkatan dua kali lipat unggahan resume dan lowongan kerja di forum gelap dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Pada tahun ini, jumlah resume mencapai 55% dari total unggahan, melampaui lowongan 45%, didorong oleh PHK global dan masuknya talenta berusia muda dengan rata-rata 24 tahun.
Data tersebut menegaskan bergesernya suplai tenaga kerja global ke ranah ilegal, dengan remaja, pekerja yang diberhentikan, dan talenta berkompetensi tinggi masuk ke pasar yang sebagian besar menawarkan pekerjaan terkait kejahatan siber.
Baca Juga: Fenomena 'Job Hugging' Kian Marak, CELIOS Ungkap Akar Masalah Surplus Tenaga Kerja
Laporan itu menyebut bahwa 69% pelamar tidak menentukan bidang minat, menunjukkan pola fleksibilitas tenaga kerja yang tertekan dan bersedia mengambil pekerjaan apa pun selama berbayar.
Posisi yang paling banyak dicari pemberi kerja mencerminkan ekosistem kriminal yang terstruktur. Lowongan developer mencapai 17% untuk pembuatan alat serangan, diikuti penguji penetrasi sebesar 12% untuk mengidentifikasi kelemahan jaringan. Posisi pencuci uang mencakup 11%, carder 6%, dan traffer 5% yang mengarahkan korban ke situs phishing atau unduhan terinfeksi.
Dari data tersebut dijelaskan jika distribusi gender menunjukkan perbedaan preferensi. Pelamar perempuan cenderung mengambil peran interpersonal seperti dukungan pelanggan dan pusat panggilan, sedangkan pelamar laki-laki lebih banyak mengincar posisi teknis dan kejahatan finansial, termasuk developer dan kurir uang.
Baca Juga: Bonus Demografi Terancam, Struktur Tenaga Kerja Indonesia Tak Siap Hadapi Transformasi Industri
Variasi ekspektasi gaji memperlihatkan struktur kompensasi khas pasar gelap. Insinyur balik mendapat bayaran tertinggi lebih dari US$5.000 per bulan, disusul penguji penetrasi US$4.000 dan developer US$2.000. Pekerjaan berbasis komisi seperti penipu, pencuci uang, carder, dan traffer menerima persentase pendapatan berkisar 20% hingga 50%, menggambarkan premi atas keterampilan bernilai tinggi di ekosistem tersebut.
“Pasar kerja bayangan tidak lagi bersifat periferal; pasar ini menyasar para penganggur, anak di bawah umur, dan mereka yang berkualifikasi tinggi… dark web menawarkan beberapa keuntungan seperti tawaran kerja dalam waktu 48 jam dan tanpa wawancara HR. Namun, tidak banyak yang menyadari bahwa bekerja di dark web dapat mengakibatkan hukuman penjara,” ujar Alexandra Fedosimova, Analis Jejak Digital di Kaspersky dikutip dari keterangan resmi, Jumat (21/11/2025).
Kaspersky mengingatkan bahwa pendapatan jangka pendek memiliki risiko hukum dan reputasi yang besar. Perusahaan itu juga merekomendasikan peningkatan pelatihan karyawan, pemantauan dark web, dan penggunaan intelijen ancaman untuk mengantisipasi rekrutmen kriminal yang kian agresif.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ida Umy Rasyidah
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement