Clipan Finance (CFIN) Kena Serangan Siber, Ini Kata Manajemen

PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN) melaporkan bahwa Perseroan telah mengalami insiden serangan siber pada 26 November 2025. 

"Menunjuk kepada POJK No. 31/POJK.04/2015 tentang Keterbukaan Informasi atas Fakta Material oleh Emiten atau Perusahaan Publik; dan ketentuan Peraturan I-E… maka bersama ini kami informasikan bahwa pada tanggal 26 November 2025, Perseroan telah mengalami serangan siber,” ujar Direktur dan Sekretaris Perusahaan, Jahja Anwar.

Sebagai langkah mitigasi, Clipan Finance melakukan temporary switch off pada sejumlah sistem utama. Keputusan ini berdampak pada terganggunya layanan kepada debitur serta beberapa aktivitas operasional perusahaan.

Namun, tim Tanggap Insiden Siber (TTIS) langsung bergerak cepat bekerja sama dengan otoritas terkait untuk mengidentifikasi area teknis yang perlu diperbaiki.

Baca Juga: Sistem Keamanan Siber Jadi Kunci untuk Raih Peluang Ekonomi Digital

“Anggota Tim Tanggap Insiden Siber (TTIS) Perseroan telah bekerja sama dengan pihak terkait (authorities) untuk mengidentifikasi area teknis yang memerlukan penyesuaian dan saat ini tengah melakukan proses stabilisasi sistem,” jelas Jahja.

Ia menambahkan bahwa proses pemulihan dilakukan secara real time demi meminimalkan gangguan pada layanan utama. 

“Tidak ada dampak kejadian, informasi atau fakta material tersebut terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha emiten atau perusahaan publik,” tutup Jahja. 

Clipan Finance sendiri merupakan perusahaan pembiayaan yang berdiri sejak 1982 dan menjadi yang pertama mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Paralel pada 1990. Perusahaan yang merupakan anak usaha Bank Panin ini menawarkan pembiayaan mobil baru dan bekas, multiguna, alat berat, hingga pembiayaan modal kerja.