Harga Cabai di Siak Makin 'Pedas' Imbas Banjir Sumbar-Sumut

Harga cabai merah di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Siak, Riau, meroket hingga Rp130 ribu per kilogram. 

Kenaikan tersebut terjadi karena bencana alama di wilayah Sumatera Barat (Sumbar) dan Sumatera Utara (Sumut) membuat pasokan cabai merah ke Siak terganggu. 

"Per 1 Desember 2025, harga cabai merah dan rawit naik. Saat ini, harga cabai merah di Siak Rp130.000 per kilogram. Sementara, harga cabai rawit tembus Rp90.000 per kilogram," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Siak, Tri Handro Pramono, Rabu (3/12). 

Kebaikan harga cabai disebabkan karena jalur transportasi daerah pemasok seperti dari Solok Selatan, Sumbar serta Berastagi dan Tapanuli Tengah, Sumut terputus. 

"Tentu imbas bencana alam itu membuat distribusi terganggu serta berdampak pada kenaikan harga oleh agen," ujarnya. 

Sebelumnya, kata Handro, harga cabai merah di Siak sampai melonjak di angka Rp150.000 per kilogram. Namun per hari ini turun menjadi Rp130.000 per kilogram. 

"Rata rata harga di pasar tradisional yang ada di setiap kecamatan per 2 Desember 2025, tercatat di angka Rp126.666-130.000 per kilogram, cabai rawit Rp96.666 per kilogram. Sementara harga beras premium Rp15.300 per kilogram, dan beras medium Rp13.500 per kilogram," terangnya.

Hendro menyebut, secara umum stok pangan di Kabupaten Siak sampai dengan akhir Desember atau menyambut Natal dan Tahun Baru (Nataru) aman.

Ia juga menjelaskan, bahwa ketersediaan seluruh komoditi pangan strategis berada pada kondisi aman. Jika distribusi perlahan mulai pulih, maka harga juga perlahan stabil.

“Berdasarkan prognosa pangan tahun 2025, selama kondisi berjalan normal tanpa bencana tambahan, ketersediaan pangan kita aman hingga akhir tahun. Harga-harga juga masih terkendali dengan fluktuasi wajar,” ujarnya.

Selain cabai, harga komoditas lainnya seperti bawang merah, bawang putih, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir juga terpantau stabil.