Resmi Dibuka, Green Market Jadi Pendukung Ekosistem Ekonomi Kota Jababeka

Jababeka resmi meluncurkan Jababeka Green Market pada 28 November 2025 sebagai pasar modern yang mengedepankan kenyamanan, kebersihan, dan harga terjangkau guna menjawab perubahan pola belanja masyarakat. Pasar yang hadir dengan tagline “Belanja Mudah, Murah Harganya!” ini dirancang menjadi ruang belanja kebutuhan harian yang lebih modern tanpa meninggalkan karakter keterjangkauan yang selama ini melekat pada pasar tradisional.

Presiden Direktur PT Graha Buana Cikarang Ivonne Anggraini menyatakan pembukaan Jababeka Green Market merupakan respons atas pergeseran gaya hidup dan kebutuhan konsumen yang menginginkan pasar yang tertata dan higienis namun tetap aksesibel.

“Jababeka Green Market kami hadirkan sebagai jawaban atas perubahan kebutuhan masyarakat terhadap pasar modern yang nyaman, higienis, dan tetap terjangkau. Kami melihat bahwa pasar tidak hanya berfungsi sebagai tempat berbelanja, tetapi juga bagian penting dari aktivitas harian masyarakat dan komunitas,” ujar Ivonne.

Baca Juga: Jababeka Hidupkan Komunitas Eksekutif Melalui JET Golf Tournament

Jababeka Green Market menampilkan tata ruang yang lebih modern, aman, dan ramah lingkungan dengan ketersediaan produk segar mulai dari sayuran, buah-buahan, hingga beragam ikan. Selain menjadi pusat belanja harian, pasar ini juga dilengkapi area kuliner serta beragam aktivitas komunitas untuk menjadikannya destinasi wisata belanja yang hidup.

“Transformasi ini merupakan komitmen dan wujud konkret kami untuk terus mendukung kualitas hidup masyarakat di Kota Jababeka, sekaligus menghadirkan fasilitas dan ruang yang relevan dengan perkembangan zaman namun tetap menjaga aksesibilitas harga bagi semua kalangan,” tambah Ivonne.

Peresmian Jababeka Green Market turut dihadiri sejumlah perwakilan pemerintah, pelaku usaha, hingga organisasi masyarakat seperti Direktur PT Jababeka Tbk Hyanto Wihadhi, General Manager Business Development PT Graha Buana Cikarang Alan Ye, Asda II Dra Hj. Ani Gustini MM, dan perwakilan Kementerian Koperasi serta lembaga daerah dan asosiasi bisnis Kabupaten Bekasi. Sebelumnya, soft opening telah dilaksanakan pada 22 November 2025 dengan penyelenggaraan bazar kuliner untuk masyarakat.

Saat ini Jababeka Green Market menaungi 90 lapak dan 57 kios aktif yang menyediakan kebutuhan harian warga. Untuk mendukung pertumbuhan pelaku usaha, Jababeka turut menjalankan program pelatihan digitalisasi berkolaborasi dengan Koperasi Niaga Madani Makmur. Program ini mencakup teknik berjualan online dan strategi pemasaran media sosial.

“Kami melihat potensi besar para pelaku UMKM di Jababeka Green Market. Melalui program pelatihan digitalisasi ini, kami ingin membantu pedagang lebih siap menghadapi perubahan perilaku konsumen, meningkatkan daya saing, dan tentunya meningkatkan penjualan mereka,” ungkap Ketua Koperasi Niaga Madani Makmur Faizal Hafan Farid.

Baca Juga: Jababeka Mantapkan Komitmen Hijau lewat Penanaman 200 Pohon

Selain memperkuat aktivitas perdagangan, kehadiran Jababeka Green Market diharapkan meningkatkan integrasi ekosistem bisnis di Kota Jababeka sekaligus memperluas akses perbankan bagi pelaku usaha. BRI menjadi mitra perbankan strategis di pasar modern ini melalui penyediaan pembayaran nontunai hingga akses pembiayaan.

“BRI melihat Jababeka Green Market sebagai ekosistem yang strategis dalam mendorong pertumbuhan UMKM dan ekonomi lokal. Melalui layanan perbankan yang inklusif, dari transaksi digital hingga pembiayaan, kami berharap dapat mendukung para pedagang agar usaha mereka dapat berkembang secara berkelanjutan,” ujar Pimpinan Cabang BRI Cikarang Omang Solehudin.

Menurut Jababeka, aktivitas ekonomi yang terbentuk di Jababeka Green Market baik dari pedagang, pelaku UMKM maupun pengunjung diarahkan untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi kawasan. “Melalui transformasi Jababeka Green Market kami berharap dapat menghadirkan fasilitas yang meningkatkan kualitas hidup sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi kawasan. Kami percaya bahwa pasar modern yang nyaman dan terjangkau dapat menjadi pusat interaksi sosial sekaligus motor ekonomi baru bagi masyarakat,” tutup Ivonne.