Kredit Foto: Zabra
Balyasny Asset Management menyatakan bahwa risiko terbesar yang dihadapi pasar tahun depan adalah kemungkinan kejutan dari perkembangan kecerdasan buatan (AI), baik di sisi positif maupun negatif.
Dilansir dari Reuters, Rabu (10/12), Managing Partner Balyasny Asset Management, Dmitry Balyasny menjelaskan bahwa risiko penurunan dapat muncul jika permintaan terhadap akal imitasi melemah dan perusahaan-perusahaan mengubah rencana belanja mereka karena gagal mencapai tingkat monetisasi yang dibutuhkan. Situasi tersebut akan menjadi kejutan negatif bagi pasar.
Namun ia juga menyoroti risiko eksternal lain, yakni potensi industri akal imitasi tumbuh lebih cepat dari yang diperkirakan.
Percepatan tersebuat menurutnya dapat memicu hilangnya pekerjaan sebelum pekerja memiliki kesempatan untuk dilatih ulang.
Baca Juga: Pendidikan Vokasi Investasi Masa Depan Industri Nasional
“Kedua skenario itu bisa menciptakan instabilitas, tetapi kemungkinan terbesar adalah pertumbuhan akal imitasi tetap berlanjut seperti selama ini,” ujar Balyasny.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement