Waskita Karya Ungkap Progres Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Capai 90,66 Persen, Siap Dibuka Gratis Selama Libur Natal dan Tahun Baru

PT Waskita Karya (Persero) Tbk terus mempercepat pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Paket 3 di Jawa Timur. Realisasi pengerjaan proyek sepanjang 5,8 kilometer (km) tersebut, kini telah mencapai 90,66 persen.

Rencananya, salah satu Tol Trans Jawa yang terletak di Kabupaten Probolinggo dan Situbondo itu akan dibuka secara gratis selama libur Natal dan Tahun Baru tahun ini. Diharapkan dapat mengurai kemacetan di beberapa titik.

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo pun telah menyatakan, konstruksi Tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi) terus dikejar agar bisa segera digunakan. Ia pun mengatakan, pembangunan Tol Trans Jawa tidak hanya sekadar infrastruktur, namun juga memiliki arti strategis dalam penguatan ekonomi sosial.

Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita menambahkan, tol Probowangi juga berpotensi menaikkan sektor pariwisata. Pasalnya, jalan tersebut memiliki jembatan raksasa sepanjang 450 meter (m) yang membentang di atas perbukitan Paiton.

"Tidak mudah membangun jembatan ini, karena lokasinya membelah bukit dan jurang. Meski begitu, kami berupaya menyelesaikannya secara maksimal supaya bisa dimanfaatkan seluruh masyarakat," ujar Ermy dalam keterangan resmi, Rabu (10/12/2025).

Baca Juga: Waskita Karya (WSKT) Gadai Rekening Rp221,44 Miliar ke BRI, Buat Apa?

Ia melanjutkan, dengan struktur menjulang di atas kontur perbukitan, jembatan ini akan menjadi salah satu ikon baru infrastruktur di Jawa Timur. Apalagi, sambung dia, Tol Probowangi juga memperlancar akses ke Kawah Ijen, Pantai Pulau Merah, Baluran, serta Taman Nasional Alas Purwo.

"Jalan tol Probowangi turut memudahkan perjalanan ke Bromo Tengger Semeru. Kemudian menjadi penghubung penting dari Merak ke Banyuwangi, sekaligus menghubungkan berbagai kota besar seperti Surabaya dan Malang ke Banyuwangi," tutur Ermy.

Waskita meyakini, keberadan Tol Probowangi pun akan mendorong investasi dan pertumbuhan ekonomi. Salah satunya, karena mampu memangkas waktu tempuh antarwilayah pada sektor logistik.

"Jaringan Tol Trans Jawa ini dapat mempersingkat waktu tempuh dari arah Probolinggo menuju Besuki. Diharapkan, dari sebelumnya satu jam 15 menit dapat menjadi 30 menit saja, dengan kecepatan rata-rata 80-100 kilometer (km) per jam," jelasnya.