Roblox Siap Ubah Fitur Demi Bisa Kembali Akses Pasar Rusia

Platform Gim Amerika Serikat (AS) Roblox menyatakan kesiapannya untuk melakukan perubahan pada sejumlah fitur layanannya di Rusia. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk membatalkan larangan akses yang diberlakukan pemerintah Rusia awal bulan ini.

Juru Bicara Roblox mengatakan perusahaan bersedia membatasi sementara fitur komunikasi serta meninjau ulang proses moderasi konten guna memenuhi persyaratan hukum di Rusia.

Baca Juga: RS Premier Bintaro Sukses Gelar Operasi Perdana Artificial Ligament di Indonesia

“Roblox siap untuk sementara membatasi fitur komunikasi  dan merevisi proses moderasi konten kami guna memenuhi persyaratan hukum yang diperlukan untuk memulihkan akses komunitas kami ke platform,” ujar Juru Bicara Roblox, dilansir dari Reuters, Kamis (18/12).

Perusahaan juga menyatakan akan melanjutkan dialog dengan Otoritas Digital Rusia, Roskomnadzor. Hal itu akan dilakukan seiring pemulihan akses platform tersebut.

“Roblox bermaksud untuk terus berdialog dengan mereka saat akses ke platform dipulihkan, termasuk pembahasan mengenai langkah-langkah kepatuhan tambahan yang mungkin dipertimbangkan ke depan,” tegas Roblox.

Sebelumnya, Roskomnadzor mengumumkan pemblokiran terhadap platform tersebut dengan alasan perlindungan keselamatan anak. Otoritas tersebut menyatakan bahwa mereka telah menghubungi dan menyampaikan kesiapan untuk menyesuaikan layanan agar sesuai dengan hukum dari Rusia.

“Jika ini bukan sekadar pernyataan, melainkan kesiapan nyata dari platform untuk mengubah pendekatannya dalam memastikan keselamatan anak di dunia daring, maka Roskomnadzor akan berinteraksi dengan platform tersebut sebagaimana layanan lain yang mematuhi hukum Rusia,” kata Roskomnadzor.

Baca Juga: Trump Goyang Merger Netflix-Warner Bros, Gimana Nasib Deal US$72 Miliar?

Roblox diketahui juga menghadapi pembatasan dalam sejumlah negara lain, termasuk Irak dan Turki. Ia dilarang atas kekhawatiran adanya predator yang memanfaatkan layanan tersebut untuk melakukan pelecehan terhadap anak-anak.