Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Trump Goyang Merger Netflix-Warner Bros, Gimana Nasib Deal US$72 Miliar?

Trump Goyang Merger Netflix-Warner Bros, Gimana Nasib Deal US$72 Miliar? Kredit Foto: Instagram/Donald Trump
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kesepakatan Netflix dan Warner Bros Discovery menjadi sorotan karena memicu serangkaian kritikan pedas yang dapat mengganggu kelancara akuisisi yang nilainya diperkirakan dapat mencapai US$72 miliar.

Dilansir dari Reuters, Selasa (9/12), Analis Rosenblatt Securities, Barton Crockett menyoroti meningkatnya risiko politik dalam deal tersebut, terutama terkait potensi intervensi dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Baca Juga: Lee Jae Myung Ingin Trump 'Sponsori' Dialog Korut-Korsel

Merger antara layanan streaming terbesar dunia dan salah satu studio terbesar itu telah menuai kritik dari legislator bipartisan serta serikat pekerja industri hiburan, yang khawatir terhadap kemungkinan pemutusan hubungan kerja dan kenaikan harga bagi konsumen.

Trump sendiri memperingatkan bahwa peningkatan pangsa pasar dari entitas gabungan bisa menjadi masalah dan mengatakan bahwa dirinya akan terlibat dalam pengambilan keputusan terkait merger dari Netflix dan Warner Bros Discovery.

Adapun Penasihat Ekonomi Gedung Putih, Kevin Hassett menyatakan bahwa pemerintah akan meninjau dampak kesepakatan tersebut untuk waktu yang cukup lama.

Crockett menilai bahwa oposisi antitrust kemungkinan akan menunda penyelesaian kesepakatan selama beberapa tahun serta menambah elemen risiko terhadap keberhasilan finalisasi merger tersebut.

Serikat Pekerja Hollywood di sisi lain juga menyatakan kekhawatiran bahwa konsolidasi yang lebih besar dapat menurunkan volume produksi film, meningkatkan tekanan dalam industri dan akhirnya menaikkan biaya bagi konsumen.

Sementara Paramount Skydance menuding proses negosiasi terlalu memihak kepada Netflix. Crockett menilai hal tersebut dapat membuka peluang penawaran lebih tinggi atau potensi perebutan melalui hostile takeover.

Baca Juga: Kecam Ucapan Trump, Venezuela Sebut Kedaulatannya Diancam AS

Warner Bros Discovery diketahui menolak proposal Paramount Skydance. Ia lebih memilih melanjutkan pembicaraan dengan Netflix. Namun perusahaan tersebut kini berada di bawah pengawasan ketat regulator dan pejabat pemerintah dari AS.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: