Ada Proyek Kabel Laut, INET Targetkan Pendapatan Tumbuh Dua Kali Lipat di 2026

PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) memproyeksikan pendapatan akan tumbuh hingga dua kali lipat pada 2026. Hal ini seiring dengan mulai beroperasinya proyek kabel bawah laut Jakarta–Singapura yang dijadwalkan rampung pada kuartal I/2026. 

Direktur Utama INET Muhammad Arif mengungkapkan kinerja INET pada 2025 menjadi fase transisi penting sebelum akselerasi pendapatan terjadi penuh pada 2026.

Ia menjelaskan bahwa monetisasi aset yang mulai efektif berjalan pada 2025 menjadi fondasi pertumbuhan lanjutan pada tahun berikutnya. 

“Kalau di kuartal IV, masih ada potensi kenaikan dari apa yang kami laporkan di kuartal III. Kurang lebih 20% lagi. Tapi menurut saya yang benar-benar menjadi kenaikan yang signifikan itu di tahun depan,” kata Arif, dalam acara Market Outlook 2026 Kiwoom Sekuritas yang digelar di Jakarta, Kamis (18/12/2025).

Baca Juga: INET Bangkit Setelah Suspensi, Valuasi Diprediksi Naik

Ia menambahkan, dengan asumsi pendapatan INET kembali meningkat pada kuartal IV/2025, perseroan mengekspektasikan laju pertumbuhan 2026 akan melampaui capaian tahun berjalan. 

Perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan pada 2026 mencapai dua kali lipat dibandingkan kinerja 2025, yang secara persentase diperkirakan mencapai ratusan persen. Ekspektasi tersebut terutama bertumpu pada realisasi proyek kabel bawah laut Jakarta–Singapura yang saat ini berada dalam tahap persiapan akhir. 

Arif memprediksi, meskipun proyek tersebut rampung pada kuartal I/2026, kontribusi pendapatan baru akan mulai terasa pada kuartal II/2026 dan berlanjut pada periode berikutnya. 

“Jadi ada harapan memang terjadi lonjakan, mungkin di kuartal II dan kuartal III. Tahun 2026 akan terjadi lonjakan yang signifikan lagi, saya rasa, mungkin bisa dua kali lah ya (dari kinerja 2025),” ujarnya.