Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Krisis Air, Coca-Cola Foundation bangun 3.250 Lumbung Air

Warta Ekonomi -
We Online, Jakarta - Dampak perubahan iklim,  pemanasan global, pencemaran dan perubahan peruntukan lahan  nyata terhadap berkurangnya ketersediaan air bersih termasuk untuk keperluan irigasi.
 
Coca-Cola Foundation Indonesia (CCFI) bersama dengan United States Agency for International Development (USAID) melalui program IUWASH (Indonesia Urban Water, Sanitation and Hygine) menjalankan program pembuatan sumur resapan sebagai upaya menyelamatkan beberapa mata air penting di Indonesia (lumbung air).
 
Selama 4 tahun setidaknya Coca-Cola Foundation telah membangun 3.250 lumbung air yang dibangun di berbagai daerah tangkapan air di Indonesia, termasuk di Kabupaten Semarang, Kabupaten Salatiga, Kabupaten Malang, Mojokerto, Sibolangit, dan Pematang Siantar.
 
Lumbung air menawarkan sebuah solusi sederhana yang efektif untuk meningkatkan resapan air, menjaga ketersediaan air baku, penyediaan air bersih serta meningkatkan ketangguhan masyarakat dalam mengatasi dampak perubahan iklim.
 
Menurut Titie Sadarini, ketua Pelaksana Coca-Cola Foundation, Konservasi air telah menjadi bagian penting dari sustainnability Platform Coca-Cola diseluruh dunia. Dalam 10 tahun terakhir Coca-Cola telah terlibat di lebih dari 320 community water partnership di lebih 85 negara.
 
Di Indonesia, program air leh CCFI meliputi 12 program  dari Sumatera hingga NTT . "Setidaknya 1 miliar liter air telah dikembalikan ke alam melalui program ini. Sebagai perusaan kami mengembalikan jumlah air yang setara dengan yang dipakai dalam produksi produk-produk kami," ujar Titie.
 
Agus Hernadi, Climate Change Advisor IUWASH menambahkan, selain memiliki fungsi pengendalian air di musim hujan, lumbung air juga memperbaiki debit air tanah, meningkatkan cadangan air baku.
 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi

Advertisement

Bagikan Artikel: