WE Online, Makassar - Setelah peluncuran plastik berbayar secara nasional di Makassar, Sulawesi Selatan, sejumlah toko retail dan swalayan mulai memberlakukan sistem kantong plastik berbayar.
"Kami sudah menetapkan per satu kantong plastik kresek ditetapkan Rp200 yang sudah didesain khusus sebagai bentuk dukungan program pemerintah," ujar Saiful, supervisior salah satu retail di Makassar, Minggu (6/3/2016).
Menurut dia per tanggal 1 Maret pihaknya mulai mensosialisasikan kepada pengunjung yang berbelanja di tokonya, kendati awalnya mendapat penolakan dari konsumen.
"Kami awalnya memberikan sosialisasi terlebih dahulu, tetapi ada beberapa konsumen mau adapun tidak mau. Bagi yang tidak tetap kita kasih gratis. Namun saat ini sudah diberlakukan berbayar," paparnya.
Berdasarkan pantauan sejumlah swalayan besar juga memberlakukan program plastik berbayar. Hal itu bertujuan mengurangi konsumsi plastik serta mengurangi limbah plastik yang sulit diurai tanah hingga puluhan tahun.
Salah satu konsumen, Mirna Saraswati saat ditanya apakah setuju menerima program tersebut, kata dia setuju saja asalkan untuk kebaikan, hanya saja harganya diminta agar tidak terlalu besar mengingat masyrakat sebagian belum tahu soal tersebut.
"Kalau saya setuju-setuju saja asalkan baik untuk kita semua asalkan harga satu kantong plastik tidak terlalu mahal," ujar dia diketahui salah satu mahasiswa UNM Makassar itu.
Sebelumnya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar dalam kesempatan lain di Makassar pada saat peresmian kebijakan kantong plastik berbayar di 17 kota Sabtu 5 Maret 2016 mengatakan pemakaian kantong plastik harus ditekan.
"Pemerintah terus berupaya mengurangi sampah, khususnya kantong plastik, sebab salah satu kerusakan lingkungan adalah sampah plastik yang sulit diurai tanah hingga puluhan tahun," katanya saat puncak Hari Peduli Sampah Nasional di gedung CCC Makassar.
Pada kesempatan itu, Pemerintah Kota Makassar bersama sejumlah Bupati dan Wali Kota se Indonesia, Asosiasi Pengusaha Retail dihadapan Wakil Presiden HM Jusuf Kalla menandantangani nota kesepahaman kantong plastik berbayar.
Selain itu ada 17 kota yang menerapkan kantong plastik berbayar, yakni Jakarta, Bandung, Bekasi, Depok, Bogor, Tangerang, Solo, Semarang, Surabaya, Denpasar, Palembang, Medan, Balikpapan, Banjarmasin, Makassar, Ambon, dan Papua. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement