Gandeng PSF, HSBC Indonesia Dukung Peningkatan Kualitas SDM

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - HSBC Indonesia berkolaborasi dengan Putera Sampoerna Foundation (PSF) kembali menegaskan komitmennya untuk secara terus mendukung peningkatan kualitas pemuda Indonesia dengan menyelenggarakan HSBC Business Case Competition.

Kompetisi bergengsi tahunan yang telah tiga kali diadakan ini menantang para mahasiswa Indonesia untuk secara tajam dan komprehensif menganalisa beragam kasus nyata dari perusahaan-perusahaan berkelas dunia dalam berbisnis, serta memberikan gagasan-gagasan orisinalnya secara tajam, berani dan percaya diri.

Tahun ini, sebanyak 12 perguruan tinggi terkemuka berlomba meraih posisi sebagai Tim Terbaik Indonesia yang nantinya berhak mewakili Indonesia di ajang kompetisi HSBC Business Case tingkat internasional yang akan berlangsung di Hong Kong, Juni 2016.

"Salah satu komitmen kami di dunia pendidikan adalah turut menyiapkan dan membangun Sumber Daya Manusia (SDM) berdaya saing global di era pasar bebas," demikian dikatakan Head of Corporate Sustainability HSBC Indonesia Nuni Sutiyoko di Jakarta, Senin (25/4/2016).

Menurutnya, kompetisi ini akan menjadi pelengkap dari kurikulum yang diberikan di perguruan tinggi agar mahasiswa dapat merumuskan solusi bisnis secara analitis.

"Melalui kompetisi ini mereka mendapatkan kesempatan untuk berinteraski langsung dengan para pakar dan profesional berpengalaman, serta problematika nyata dunia kerja. Dengan demikian kami turut mendukung mereka dalam mewujudkan aspirasi, khususnya dalam berbisnis," paparnya.

Pengalaman langsung tersebut, menurut Nuni, berguna dalam membangun wawasan bisnis global sekaligus mengasah ketajaman intuisi dan daya analisa mahasiswa seawal mungkin, baik sebagai calon tenaga profesional maupun wirausahawan mandiri, seawal yang diyakini akan bermanfaat sebagai bekal bersaing ketika mereka memasuki dunia kerja dan percaturan bisnis yang nyata.

"Putera Sampoerna Foundation merasa bangga menjadi mitra HSBC dalam menjalankan program edukatif HSBC Business Case Competition," ungkap Ari Kunwidodo, Fundraising Director, Putera Sampoerna Foundation.

Dia menambahkan, "kami optimis, kompetisi ini akan berkontribusi dalam turut mencetak SDM Indonesia berwawasan global yang mampu bersaing di percaturan internasional sehingga akhirnya dapat berkontribusi untuk meningkatkan daya saing Indonesia di tingkat dunia."

Dibukanya era pasar bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) menuntut kualitas kompetensi SDM yang mampu bersaing dengan SDM asing, karena pasar bebas ASEAN sebagai agenda MEA tidak saja membuka bebas arus perdagangan barang dan jasa, namun juga pasar tenaga kerja profesional yang diperlukan untuk mengoptimalkan kinerja dunia usaha di kawasan.

Untuk itu HSBC Business Case Competition memiliki relevansi dengan tingkat urgensi yang dihadapi para pemuda Indonesia.

Selain itu, kompetisi ini juga memiliki keterkaitan dengan upaya mengantisipasi bonus demografi untuk Indonesia yang diprediksi akan terjadi di tahun 2020-2030. Bonus demografi yang diperhitungkan akan menjadi berkah bagi Indonesia dan diperkirakan akan menempatkannya sebagai kekuatan ekonomi terbesar ke-7 dunia.

Namun, prediksi tersebut ditengarai hanya akan terealisasi jika Indonesia selain mampu menyediakan lapangan pekerjaan yang mencukupi bagi 70% usia produktif, juga diharapkan untuk tidak terlambat dalam menyiapkan SDM-nya yang siap memenangkan persaingan global.