Astra: Kami Percaya Ekonomi Indonesia Akan Pulih

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - PT Astra International Tbk (ASII) mengakui pihaknya terkena dampak dari perlambatan ekonomi di dalam negeri, terutama pada sektor otomotif, agribisnis, dan alat berat. Akibatnya, sepanjang kuartal I-2015 Astra menderita penurunan laba bersih sebesar 16% menjadi Rp 3,9 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 4,7 triliun.

Presiden Direktur Astra International Prijono Sugiarto mengatakan pihaknya sudah berusaha keras meningkatkan efisiensi dan profit, tetapi tetap tidak mampu mendongkrak kinerja perseroan.

"Kuartal I-2015 profit Astra turun 16%. Kita berusaha menjadi the last man standing. Sudah meningkatkan efisiensi dan profit, tapi tetap terkena," kata Prijono Sugiarto dalam acara Bukber Bersama Direksi dan Eksekutif Grup Astra di Fairmont Hotel, Jakarta, Senin (6/7/2015).

Prijono mengatakan pihaknya tetap optimis bahwa ekonomi Indonesia akan kembali bergairah. Oleh karena itu, ia menegaskan pihaknya akan tetap melakukan investasi karena potensi Indonesia untuk berkembang sangat luar biasa.

"Tapi, badai pasti berlalu. Kami tetap berinvestasi karena potensi Indonesia memang luar biasa. Kita harus percaya Indonesia harus cepat pulih," tegasnya.

Sebagaimana diketahui, laba bersih konsolidasi perseroan turun sebesar 16% sebagai akibat dari penurunan kontribusi divisi agribisnis sebesar 80% dan penurunan dari divisi otomotif sebesar 21%. Selain itu, turunnya profit perseroan disebabkan oleh belum terealisasikannya proyek-proyek yang digarap oleh perseroan.

Meski demikian, penurunan tersebut diimbangi oleh kenaikan divisi teknologi informasi sebesar 42%, peningkatan divisi jasa keuangan sebanyak 21%, serta peningkatan divisi alat berat dan pertambangan 3%.