Kantongi Total Premi Rp22 Triliun Lebih, Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Catatkan Kinerja Positif Selama 2023
Sepanjang 2023, PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) dan PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) mencatatkan pertumbuhan double digit hingga 15% berdasarkan nilai premi baru yang disetahunkan atau annualized premium equivalent (APE) secara gabungan. Tak hanya itu, keduanya berhasil mencatatkan total pendapatan premi dan kontribusi sebesar Rp22 triliun, serta total aset Rp66 triliun.
Menurut Tony Benitez selaku Presiden Direktur Prudential Indonesia, performa kinerja yang positif tersebut memperkuat optimisme Prudential Indonesia dan Prudential Syariah mencapai visi dan misi perusahaan sebagai mitra dan pelindung terpercaya bagi generasi kini dan nanti.
“Kami berterima kasih atas kepercayaan para nasabah, tenaga pemasar, dan seluruh pihak sehingga kinerja Prudential Indonesia tetap solid selama 2023, sekaligus mempertahankan kepemimpinan kami di industri asuransi jiwa di Indonesia,” terang Tony dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (25/4/2024).
Prudential Indonesia
Sepanjang 2023, Prudential Indonesia mencatatkan pertumbuhan double digit hingga 22% berdasarkan APE dari lini bisnis konvensional, jauh di atas pertumbuhan industri. Selain itu, total pendapatan premi tercatat sebesar Rp19 triliun dengan total aset Rp60 triliun, dan dipercaya mengelola dana investasi hingga Rp56 triliun.
Prudential Indonesia telah membayarkan klaim dan manfaat sebesar Rp17 triliun atau lebih dari Rp46 miliar per hari sepanjang tahun lalu. Hal ini didukung oleh tingkat kesehatan perusahaan yang salah satunya tercermin dari Tingkat Solvabilitas (Risk Based Capital/RBC) Prudential Indonesia sebesar 470%.
Baca Juga: Prudential Indonesia Tunjuk Tony Benitez sebagai CEO dan Presiden Direktur
Prudential Syariah
Sementara itu, total kontribusi bruto dari Prudential Syariah di tahun 2023 mencapai lebih dari Rp3,2 triliun, tumbuh 38% dibandingkan tahun 2022. Di sisi lain, Prudential Syariah mencatatkan total aset sebesar Rp6,7 triliun, termasuk di dalamnya aset kelolaan investasi sebesar Rp5,5 triliun.
Penyaluran klaim dan manfaat pada tahun lalu sebesar Rp2,2 triliun atau sekitar Rp6 miliar per hari, terdiri dari klaim manfaat Tabarru’ Rp1,3 triliun serta klaim manfaat investasi sebesar Rp0,9 triliun. Hal ini didukung oleh tingkat kesehatan perusahaan yang salah satunya tercermin dari tingkat solvabilitas (Risk Based Capital/RBC) Prudential Syariah sebesar 3.806% untuk Dana Perusahaan dan 180% untuk Dana Tabarru’.
“Sepanjang 2023, kami berhasil mempertahankan kepemimpinan kami di industri asuransi jiwa syariah di Indonesia. Kami akan terus berfokus meningkatkan jumlah peserta, khususnya terhadap segmen muslim,” ujar Iskandar Ezzahuddin, Presiden Direktur Prudential Syariah.
Baca Juga: Prudential Indonesia Dorong Generasi Muda Tingkatkan Literasi Keuangan
Diversifikasi Produk
Prudential Indonesia dan Prudential Syariah menawarkan ragam opsi produk tradisional agar menjangkau segmen nasabah yang lebih luas. Sepanjang 2023, pertumbuhan produk tradisional Prudential Indonesia tumbuh 43% sehingga total portfolio produk tradisional sebesar 55% dan Produk Asuransi Yang Dikaitkan Investasi atau PAYDI sebesar 45%.
Di awal tahun 2023, baik Prudential Indonesia maupun Prudential Syariah meluncurkan PAYDI, PRULink Next Gen, dan PRULink Next Gen Syariah. Selain itu, Prudential Syariah juga telah meluncurkan PRUAnugerah Syariah, produk asuransi jiwa tradisional yang ditujukan untuk mempersiapkan peninggalan berharga bagi orang-orang terkasih.
Tak lupa, Prudential Indonesia dan Prudential Syariah terus meningkatkan kemampuan tenaga pemasar yang dimiliki hingga berhasil meraih urutan pertama dalam keanggotaan Million Dollar Round Table (MDRT) Indonesia dengan 1.153 tenaga pemasar profesional. MDRT merupakan sebuah penghargaan bertaraf internasional yang diberikan kepada tenaga pemasar yang selain berhasil mencapai target sesuai ketentuan, juga menjalankan proses penjualan sesuai standar etika yang tinggi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement