Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pengamat: Pemerintah Harus Pastikan Mesin Pertumbuhan Ekonomi

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Pengamat ekonomi Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati menilai pemerintah harus memastikan tiga mesin pertumbuhan ekonomi Indonesia berjalan baik untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,5 persen.

"Pemerintah ingin memacu pertumbuhan 5,5 persen. Lalu, apa yang bisa dilakukan untuk memastikan peran ketika mesin pertumbuhan ekonomi seperti konsumsi rumah tangga, investasi, dan mencegah defisit neraca perdagangan?" kata Enny saat dihubungi di Jakarta, Selasa (17/6/2014).

Enny menilai konsumsi rumah tangga diperkirakan tetap terjaga karena tidak ada kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sehingga kondisinya relatif aman. Selain itu, menurut dia, momen Pemilu Presiden 2014 juga berdampak pada konsumsi rumah tangga karena biaya yang dikeluarkan partai politik untuk keperluan kampanye.

"Konsumsi juga memiliki multiplier effect. Misalnya, produksi menurun maka konsumsi dari impor sehingga berdampak pendek karena tidak ada peningkatan produksi," ujarnya.

Namun, menurut Enny, investasi yang memiliki multiplier effect yang tinggi bagi pertumbuhan ekonomi sehingga perlu ada stimulus menguntungkan. Dia mengatakan pemerintah harus memiliki cara untuk meningkatkan investasi asing yang saat ini sedang dalam posisi wait and see perkembangan politik dalam negeri Indonesia.

Sementara itu, menurut dia, terkait neraca perdagangan juga berkaitan dengan sektor pemerintahan yang menerapkan pemotongan anggaran hingga puluhan triliun rupiah.

"Itu berdampak pada sektor ekspor-impor dengan kondisi itu berpotensi risiko terhadap defisit neraca perdagangan," ujarnya.

Enny menegaskan target 5,5 persen bisa tercapai apabila pemerintah memiliki jurus-jurus untuk memacu mesin pertumbuhan ekonomi itu. Dia secara kritis menilai pertumbuhan ekonomi rata-rata 5,5 persen bisa dicapai meskipun pemerintah tidur, namun pemerintah jangan mengganggu dengan kebijakan yang bisa menggagalkan target tersebut seperti kenaikan tarif dasar listrik. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: