Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

OJK: Penyaluran Kredit ke Industri Berkelanjutan Masih Minim

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan saat ini penyaluran kredit untuk pengembangan sektor industri dan energi berkelanjutan masih sangat minim yakni di bawah dua persen. Oleh sebab itu, melalui Kelompok Kerja (Pokja) Pembiayaan Berkelanjutan yang dibentuk OJK dan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), pihaknya berharap dapat naik 5 hingga 10 persen pada beberapa tahun mendatang.

"Saat ini baru dua persen dari total kredit perbankan nasional. Saya harapkan dapat naik 5 hingga 10 persen. Jangan tanya kapannya, tapi semoga dapat 5 hingga 10 persen," kata Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Hadad setelah peresmian Pokja Pembiayaan Berkelanjutan belum lama ini.

Muliaman mengatakan, Pokja tersebut akan menyusun peta jalan (road map) untuk lembaga keuangan baik itu perbankan, asuransi, dan pasar modal, agar berperan penuh untuk pembiayaan sektor industri strategis ramah lingkungan.

"Tim dari Pokja juga akan menyusun cara pengembangan produk jasa keuangan untuk industri berkelanjutan agar dapat 'in' ke produk-produk pelaku jasa keuangan," ujarnya.

Cara pengembangan produk jasa keuangan itu dibutuhkan, karena selama ini di industri pembiayaan, tingkat kesadaran tentang pentingnya kontribusi ke sektor ekonomi berkelanjutan masih minim. Peta jalan itu juga akan membuat sistem informasi termutakhir tentang sektor ekonomi dan industri yang mengajukan bantuan pembiayaan ke lembaga jasa keuangan.

Sistem informasi itu dibutuhkan karena lembaga jasa keuangan sering menerapkan prinsip "labeling" terhadap suatu sektor industri tertentu. Dengan data itu, kata Muliaman, lembaga jasa keuangan memperoleh informasi terbaru mengenai kegiatan industri yang mengajukan kredit pembiayaan.

"Jadi dapat tahu, industri ini masih 'hijau' dan ramah lingkungan tidak, atau sudah 'merah'," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: