Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perbankan Bali Himpun Dana Senilai Rp 66,5 Triliun

Warta Ekonomi -

WE Online, Denpasar - Dana masyarakat yang dihimpun perbankan di Bali bertambah banyak, baik berupa rupiah maupun valuta asing sehingga secara kumulatif sampai kuartal II-2014 mencapai Rp 66,5 triliun.

"Ini artinya dana pihak ketiga bertambah Rp 2,2 triliun jika dibandingkan dengan akhir tahun 2013 hanya Rp 64,2 triliun," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah III Benny Siswanto di Denpasar, Kamis (18/9/2014).

Dalam laporan statistik ekonomi keuangan daerah Provinsi Bali disebutkan bahwa dana masyarakat yang terhimpun tersebut berkat adanya peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat periode triwulan II-2014 sebesar 6,06 persen.

Ia menyebutkan peningkatan jumlah dana pihak ketiga (DPK) pada perbankan di daerah ini terutama didorong oleh pertumbuhan dana dalam bentuk giro yang mampu tumbuh 14,82 persen (yoy) dari 2,76 persen pada triwulan sebelumnya. Peningkatan simpanan dalam bentuk giro tersebut sangat dipengaruhi oleh dana pemerintah pada industri perbankan di Bali sejalan dengan mulai direalisasikannya kegiatan belanja pemerintah pada triwulan II-2014.

Bertambah besar dana masyarakat yang tersimpan dalam bentuk deposito yang tercatat tumbuh 27,93 persen yang secara kumulatif mencapai Rp 21,7 triliun dan peningkatan itu sejalan dengan naiknya suku bunga simpanan berjangka tersebut.

Sementara dana masyarakat dalam bentuk tabungan cenderung mengalami perlambatan sejak awal 2013 dan pada triwulan II-2014 pertumbuhan tahunan tercatat melambat 7,41 persen (y0y) dibandingkan dengan sebelumnya 13,19 persen.

Jumlah tabungan masyarakat pada dunia perbankan secara kumulatif tercatat Rp 30,9 triliun jumlah itu berkurang dan dialihkan ke deposito di mana bunga tabungan berjangka ini naik terus dibandingkan suku bunga simpanan yang cenderung berkurang.

Sementara itu, kredit yang direalisasikan perbankan di Bali dalam memajukan perekonomian masyarakat secara kumulatif hingga triwulan II-2014 mencapai Rp 52,8 triliun atau lebih rendah dari DPK yang mencapai Rp 66,5 triliun. Ini artinya ada surplus dana masyarakat yang ada pada perbankan di Bali sebanyak Rp 13 triliun yang bisa diberikan kepada pengusaha setempat maupun di daerah lainnya di Indonesia dalam memajukan ekonomi rakyat. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: