WE Online, Jakarta - Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) menyatakan kebijakan pemerintah mengenai penetapan down payment (DP) memiliki dampak terhadap perlambatan laju bisnis di perusahaan pembiayaan (multifinance).
"Akhirnya, pertumbuhan perusahaan pembiayaan tidak bisa tumbuh seperti di tahun-tahun sebelumnya," ungkap Ketua Umum APPI Suwandi Wiratno di Jakarta, Rabu (1/10/2014).
Suwandi mengatakan pertumbuhan perusahaan pembiayaan terus bertumbuh sebelum tahun 2012. Semenjak akhir tahun 2012, pertumbuhan laju bisnis perusahaan pembiayaan mulai mengalami perlambatan. Perlambatan terjadi dikarenakan adanya kebijakan yang diterapkan pemerintah pada kala itu.
"Sebelum tahun 2012 kita tumbuh luar biasa di kisaran 25% hingga 30%. Ini di atas rata-rata industri yang ada di Indonesia," kata Suwandi.
Suwandi menjelaskan perlambatan tersebut terjadi disebabkan Bank Indonesia (BI) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menerapkan kebijakan peningkatan DP. Kebijakan ini ternyata mampu mengerem laju masyarakat untuk memiliki kendaraan. Dampaknya pun terhadap penyaluran pembiayaan perusahaan pembiayaan.
"Asal-muasal kebijakan itu sendiri dikarenakan adanya krisis yang diawali dari kasus subrime mortgage di Amerika Serikat. Dengan dasar itu dikhawatirkan roda dua dan empat di Indonesia juga bubble," tandas Suwandi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: https://wartaekonomi.co.id/author/angga
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
