Sucofindo 58 Tahun Sudah Berkelas Dunia

WE Online, Jakarta - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang jasa verifikasi, PT Sucofindo (Persero), yang genap berusia 58 tahun pada 22 Oktober 2014, sudah menjadi perusahaan berkelas dunia, kata pimpinan perusahaan pengguna jasanya.

"Kami sangat bangga dengan Sucofindo. Kapasitas Sucofindo sudah setara dengan surveyor kelas dunia, jadi tak perlu diragukan lagi kiprahnya di kawasan ASEAN pada pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN tahun 2015," kata General Manager PT Kaltim Prima Coal (KPC) Herlan Siagian di Jakarta, Selasa (21/10/2014).

KPC merupakan perusahaan batubara dan mengekspor produknya ke beberapa negara tujuan, sejak awal berdirinya pada 1990, sudah menggunakan jasa survei Sucofindo.

Selama kurang lebih 24 tahun menggunakan jasa sureyor Sucofindo, menurut Herlan, KPC merasa pelayanan dan kinerja BUMN itu baik dan sangat memuaskan.

"Pembeli batubara KPC dari berbagai negara seperti Jepang, Tiongkok, dan Jerman sangat nyaman dengan jasa pelayanan Sucofindo. Semua pelanggan KPC sudah percaya atas kompetensi dan independensi Sucofindo," ujarnya.

Ia menambahkan kinerja Sucofindo sangat baik dan memiliki reputasi yang tidak diragukan karena selalu hadir dengan perubahan yang sangat adaptif, terutama dalam penggunaan teknologi yang terbaik dalam membantu meningkatkan jasa pelayanan survei.

Selain itu, katanya, Sucofindo sudah sangat dikenal oleh para pembeli di luar negeri karena memiliki sumber daya manusia (SDM) yang sangat bagus.

Atas dasar itu, Herlan meyakini Sucofindo bisa melenggang dengan baik pada saat pemberlakuan MEA 2015 bahkan berpeluang merebut pasar ASEAN.

Sementara Sucofindo berusaha mempersiapkan sebaik mungkin menyongsong pemberlakukan MEA, antara lain, memperluas jaringan dan membuka cabang-cabang baru di luar negeri.

Kepala Kerja Sama Operasi (KSO) Sucofindo dan Surveyor Indonesia, Soleh Rusyadi Maryam, menyebutkan Sucofindo punya cabang di Singapura, Malaysia, Hong Kong, Thailand, dan Vietnam, sedangkan tahun ini menargetkan membuka jaringan di Taipei (Taiwan) dan Shenzhen (RRT).