WE Online, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menunjuk sembilan Panitia Seleksi (Pansel) untuk menyeleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Tetapi, dari sembilan Pansel yang semua nya merupakan sosok perempuan, diketahui Ketua Pansel KPK Destry Damayanti juga menjabat sebagai staf ahli Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno.
Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi III DPR Arsul Sani menegaskan, tak menutup kemungkinan akan terjadi konflik kepentingan pada saat penyeleksian calon-calon pimpinan lembaga antrirasuah itu.
"Kalau faktanya seperti itu maka akan ada potensi konflik kepentingan," ujar Arsul saat dikonfirmasi wartawan di Jakarta, Jumat (22/5/2015).
Oleh karena itu, dirinya mendesak kepada Destry Damayanti untuk segera buka suara dan menyampaikan ke publik mengenai posisi dirinya sebagai staf ahli di Kementrian ESDM.
Pasalnya, jika dibiarkan saja akan menjadi pergulatan di tengah masyarakat, dan Pansel KPK dituding bisa diintevensi oleh kepentingan. "Sebaiknya Destry secara terbuka menyampaikannya kepada publik. Jika tidak disampaikan sendiri, maka bisa menjadi isu yang berkembang secara tidak proporsional," tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Achmad Fauzi
Tag Terkait:
Advertisement
