Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, meyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan II/2024 akan berada di atas 5%. Ia menyebut, pertumbuhan itu akan ditopang oleh konsumsi rumah tangga.
Adapun keyakinan itu mengacu pada pertumbuhan perekonomian Indonesia di triwulan pertama. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), Perry menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,11%.
Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin: Perkembangan Ekonomi Kita Bergantung Inovasi
Angka tersebut lebih tinggi dari prediksi BI yang sebelumnya memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,08% di triwulan pertama 2024. Pada realisasinya, pertumbuhan berada tipis di atas perkiraan BI.
“Nah itu lah bahwa pertumbuhan di triwulan I lebih baik dari yang kita perkirakan dan tentu saya, kami meyakini bahwa di triwulan II ini juga akan lebih tinggi dari 5%,” kata Perry dalam acara Taklimat Media tentang Perkembangan Ekonomi Terkini di Gedung BI, Jakarta, Rabu (8/5/2024).
Perry merinci, faktor pertumbuhan ekonomi Indonesia didongkrak oleh konsumsi rumah tangga yang tumbuh 4,91%. Di samping itu, konsumsi pemerintah, Lembaga non-pemerintah yang berkaitan dengan gelaran Pemilihan Umum (Pemilu) juga berperan mendongkrat pertumbuhan ekonomi RI.
Di sisi lain, Perry juga menyebut pertumbuhan ekonomi juga terjadi di tingkat wilayah. Dia merinci, Kalimantan tumbuh 6,17%. Sementara Sulawesi, Maluku, dan Papua tumbuh 7,97%. Sedangkan di wilayah Bali dan Nusa Tenggara, tumbuh 5,07 %.
“Artinya apa? Pertumbuhan ekonomi secara kewilayahaan itu terjadi diberbagai daerah,” jelasnya.
Baca Juga: Jaga Stabilitas Ekonomi Jadi Alasan Pertamina Tahan Harga BBM
Lebih jauh, Perry menyebut sektor saham akan mengalami inflow mengingat prospeknya yang lebih baik di triwulan II/2024 nanti.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement