Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Maersk Line Luncurkan 'Mobile Container' untuk Promosikan Perdagangan Global

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Maersk Line Indonesia mengadakan pameran mobile container hari ini di Jakarta, dengan tema "Moving Global Trade". Mobile container ini akan berkeliling ke setiap belahan Indonesia dengan tujuan untuk mempromosikan perdagangan global dan menunjukkan bagaimana Maersk Line memfasilitasi ini, dengan menjadi perusahaan pengiriman kontainer terbesar di dunia.

Mobile container ini telah diluncurkan secara resmi dengan perwakilan dari Kementerian Perdagangan, perwakilan dari Kementerian Perhubungan dan Bapak Jakob Sorensen, Presiden Direktur Maersk Line Indonesia.

Dalam acara ini diadakan diskusi panel dengan dua perwakilan Kementerian mengenai topik yang sedang hangat dibicarakan saat ini seperti dampak ekspor Indonesia yang disebabkan oleh kebijakan pada sektor perikanan, keseimbangan perdagangan negara, kebutuhan infrastruktur dan "Tol Laut".

Arus perdagangan global dan kebijakan lokal mempengaruhi volume perdagangan Indonesia. "Untuk Kuarter 1 2015, kami telah melihat peningkatan pada volume ekspor ke Amerika Serikat, didorong dengan keadaan ekonomi Amerika Serikat dan kurs dollar Amerika yang semakin kuat. Namun, ekspor ke Eropa terlihat bertumbuh secara lambat dibandingkan tahun lalu. Ekspor ke negara-negara yang bergantung pada minyak seperti Afrika Barat juga telah tumbang dikarenakan oleh penurunan harga minyak," kata Jakob Sorensen.

Meskipun ada kemunduran pada ekspor utama Indonesia seperti minyak sawit dan bahan galian, namun ada peningkatan pada ekspor produk pertanian. Pembelanjaan konsumen yang sebelumnya mendukung pertumbuhan dalam negeri kini memiliki dampak yang lebih sedikit, karena lemahnya rupiah dan tingginya harga. "Kami telah melihat penurunan pada impor bahan-bahan mentah ke Indonesia sebesar 17.8% dari tahun lalu," Sorensen menambahkan.
Memfasilitasi perdagangan ke bagian yang berbeda dari Indonesia meningkatkan daya saing

Kunci bagi kesuksesan jangka panjang Indonesia yaitu tetap dalam peningkatan infrastruktur. Salah satu bidang yang difokuskan adalah untuk meningkatkan infrastruktur pelabuhan dan konektivitas pelabuhan-pelabuhan di seluruh bagian negara. Saat ini, perdagangan di Indonesia bagian barat jauh lebih berkembang daripada di bagian timur.

Maersk Line merupakan jalur pelayanan yang pertama dan satu-satunya yang memulai pelayanan langsung menghubungkan pelabuhan Bitung di Indonesia Barat ke pelabuhan Tanjung Peleas (PTP) di Johor, Malaysia. PTP adalah pelabuhan pengiriman barang dagangan dan kontainer dan dari sana, barang dagangan Indonesia dapat diekspor ke pasar global. Untuk memperingati satu tahun pelayanan ini, Maersk Line telah mulai menggunakan kapal yang lebih besar untuk pelayanan ini sejak akhir April 2015.

"Membawa kapal yang lebih besar ke Bitung menunjukkan perkembangan berlanjut dan komitmen kami untuk perdagangan Indonesia Barat. Kami optimis mengenai potensi jangka panjang pertumbuhan ekspor dari Indonesia Barat, seperti produk ikan dan kelapa. Pelayanan Bitung kami juga diharapkan untuk dapat merangsang perdagangan dari daerah sekelilingnya seperti Ambon dan Maluku," kata Jakob Sorensen.

"Tol Laut" atau pengiriman laut singkat merupakan rencana yang dicetuskan oleh Presiden Joko Widodo, untuk menciptakan arus kargo yang lebih efisien ke berbagai daerah di Indonesia. Ini diharapkan dapat mengurangi biaya logistik Indonesia sebesar 10% sampai 15%, berkontribusi pada daya saing ekspor Indonesia yang lebih tinggi.

"Kami melihat bahwa keterbukaan dan konektivitas akan menjadi dua faktor utama yang akan mengarah pada pertumbuhan dan perdagangan yang besar di Indonesia dan dalam wilayah Asia Tenggara yang lebih luas pada tahun-tahun mendatang. Perdagangan besar di kawasan akan membuka kesempatan baru untuk seluruh bidang ekonomi Indonesia, termasuk bidang pengiriman," kata Jakob Sorensen.

Beliau menambahkan, "Kami melihat ruang untuk pertumbuhan ekonomi di Indonesia, sebagai contohnya di pabrik ekspor yang bergerak dari lokasi dengan biaya yang lebih tinggi seperti Cina. Rencana pemerintah untuk menanam investasi lebih pada infrastruktur akan memberikan banyak dorongan yang dibutuhkan. Logistik yang telah ditingkatkan juga akan berguna untuk mendorong volume perdagangan yang lebih tinggi dengan formasi mendatang dari ASEAN Economic Community," tambahnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Achmad Fauzi
Editor: Achmad Fauzi

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: