Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemenhub Serap APBN 2015 Tujuh Persen

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Kementerian Perhubungan menyerap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2015 sebesar tujuh persen hingga Juni 2015 dari total anggaran yang dialokasian untuk Kemenhub sebesar Rp65 triliun.

"Sekarang ini 6,9 persen atau tujuh persen kira-kira, posisinya daya serapnya tujuh persen dari Rp65 triliu tadi " kata Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Santoso Eddy Wibowo di sela-sela rapat kerja gabungan pembahasan anggaran di Komisi V DPR, Jakarta, Rabu (24/6/2015).

Eddy menjelaskan dari total APBN 2015 senilai Rp65 triliun, Rp45 triliun di antaranya sudah ada dalam perjanjian kontrak, sementara sekitar Rp18 triliun masih diblokir, artinya belum dilengkapi data dukungnya, seperti rencana induk dan analisis dampak lingkungan (Amdal), sehingga tidak bisa dilelangkan.

"Jadi data dukungnya kurang, 'master plan-nya' (rencana induk) sedang dibenahi, amdal juga 'kan butuh rekomendasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Studinya mungkin sudah ada, tetapi kita butuh koordinasi dengan daerah juga," katanya.

Dia menargetkan penyerapan anggaran bisa meningkat sekitar 10-20 persen dalam satu minggu ke depan karena akan dialokasikan untuk biaya perawatan dan operasi infrastruktur (IMO) kereta api dengan total nilai Rp1,7 triliun.

"Kontrak sudah dilaksanakan, jadi diharapkan bisa cepat cair dalam waktu dekat ini bisa Rp300-400 miliar dan ada kontrak-kotrak kereta api lain, sehingga bisa diserap cepat," katanya.

Eddy menuturkan perlambatan penyerapan anggaran juga disebabkan skema kontrak "e-procurement", artinya pembayaran dilakukan di akhir kontrak jika sudah terserap 100 persen, seperti proyek pemberian 1.000 bus untuk 33 provinsi, kecuali DKI Jakarta.

Untuk itu, dia mengatakan, pihaknya menyiasati perlambatan penyerapan anggaran tersebut dengan melengkapi seluruh persyaratan selagi melakukan lelang.

"Yang tadinya kalau persyaratan enggak dipenuhi enggak boleh lelang, sekarang ini sambil lelang persyaratan diproses, semuanya paralel. Diharapkan setelah penandatanganan kontrak, persyaratan sudah dipenuhi," katanya.

Kendati demikian, Eddy optimistis target penyeraan anggaran sebesar 85 persen bisa tercapai pada akhir 2015 "Bisa, kita harus bisa realistis, semuanya sudah jalan baik darat maupun udara, tinggal menarik uang mukanya," katanya. Dia berharap dari para kontraktor agar bisa menarik uang muka terlebih dahulu agar anggaran bisa cepat diserap yang selama ini tidak demikian.

"Kadang-kadang, mereka lama menarik uangnya atau belum menarik uang ukanya, saya imbau para kontraktor segera menarik dengan cepat karena salah satu faktor perlambatan penyerapan karena hal ini," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan pihaknya tidak menargetkan lebih tinggi untuk penyerapan anggaran karena APBN 2015 karena nilainya dua kali lipat dari APBNP 2014.

Selain itu, lanjut dia, persiapan teknis proyek Kemenhub lebih banyak dibandingkan proyek-proyek kementerian lain, seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengingat penyerapan anggarannya di atas Kemenhub, yakni Rp13,5 persen.

"Ini juga kan baru belum pas tengah tahun, jadi persiapan teknisnya lebih banyak, membangun jalan beda dengan membangun bandara dan pelabuhan, anggaran yang besar-besar sudah diselesaikan," katanya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: