WE Online, Garut-Pertamina menginvestasikan US$ 2,5 miliar untuk mendorong pemanfaatan energi panas bumi nasional sebagai pembangkit listrik seperti di Kamojang, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto dalam laporannya saat peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Kamojang unit V, di Kamojang, Kabupaten Garut, Minggu mengatakan, perusahaan yang dipimpinnya akan terus menggenjot pertumbuhan kapasitas pembangkit listrik panas bumi mencapai 1.026 MW hingga tahun 2019.
"Saat ini pemanfaatannya baru 5 persen padahal potensi yang dimiliki hingga 28.000 MW," kata Dwi.
Presiden Joko Widodo saat meresmikan fasilitas tersebut mengatakan pemerintah akan mengkaji pemberian insentif bagi pembangkit listrik ramah lingkungan sehingga investor tertarik untuk mengembangkannya.
"Insentifnya antara lain dari harga pembelian (listrik-red), namun nanti akan dibahas lebih jauh," kata Presiden menjawab pertanyaan Antara usai meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Kamojang unit V di Kabupaten Garut, Minggu pagi.
Presiden mengatakan pemerintah mengharapkan pemenuhan kebutuhan listrik nasional dalam lima tahun mendatang bisa dipenuhi oleh pembangkit listrik ramah lingkungan.
"Kita punya potensi geotermal saja 28.000 MW, belum angin, ombak dan matahari," tegas Presiden.
Presiden Joko Widodo, Minggu pagi juga menginisiasi pembangunan sejumlah Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi di sejumlah daerah untuk mendorong peningkatan energi listrik nasional. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement
