Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Laba Bersih Danamon Anjlok 16 Persen

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Laba bersih PT Bank Danamon Indonesia Tbk pada semester I 2015 mencapai Rp1,25 triliun atau turun 16 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp1,49 triliun.

"Kondisi makro ekonomi yang menantang pada semester pertama 2015 berdampak pada bisnis kami, mengakibatkan turunnya permintaan kredit," kata Direktur Utama Danamon Sng Seow Wah saat paparan kinerja di Jakarta, Selasa (28/7/2015).

Namun, lanjut Sng, dana pihak ketiga dan pendanaan perseroan terus membaik dan memastikan tingkat likuiditas yang tinggi. Ia menambahkan, Grup Danamon saat ini sedang fokus pada peningkatan produktivitas dan penurunan biaya penyaluran kredit.

"Kami juga sedang fokus pada inisiatif 'cross selling' (penjualan antar entitas usaha grup) dan investasi pada segmen bisnis yang sedang berkembang lainnya," kata Sng.

Direktur Danamon Vera Eve Lim mengatakan, menurunnya laba disebabkan penurunan pada kredit. Kredit kepada segmen usaha kecil dan menengah (UKM), ritel, dan syariah terus mencatatkan pertumbuhan, namun segmen usaha mikro, kendaraan bermotor, dan korporasi mengalami penurunan.

"Hal ini mengakibatkan penurunan pada kredit total sebesar 3 persen menjadi Rp136,3 triliun dibandingkan Rp140,6 triliun pada periode yang sama tahun lalu," ujar Vera.

Kredit ke segmen UKM mencatatkan pertumbuhan sebesar 7 persen menjadi Rp21,6 triliun, sedangkan kredit ke segmen ritel termasuk kredit kepemilikan rumah dan kredit tanpa agunan serta kartu kredit, tumbuh 16 persen menjadi Rp11,4 triliun dari Rp9,8 triliun. Sementara itu, kredit ke segmen syariah tumbuh 46 persen menjadi Rp2,8 triliun dari Rp1,9 triliun.

Kredit ke segmen komersial tetap pada angka Rp14,9 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kredit kepada usaha mikro sebesar Rp17,4 triliun, turun 15 persen dibandingkan Rp20,4 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Kredit kendaraan bermotor dan pembiayaan barang-barang konsumen melalui Adira Finance, turun 4 persen menjadi Rp48,6 triliun dari Rp50,8 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Kredit kepada segmen perbankan korporasi tercatat sebesar Rp17,7 triliun atau turun 5 persen dibandingkan tahun lalu. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: