Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Vix Technology Penyedia Jaringan Angkutan Umum Termutakhir di Asia Tenggara

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Vix Technology, perusahaan penyedia solusi teknologi pertiketan dan pembayaran terdepan di dunia, mengerti bahwa jaringan angkutan umum merupakan inti dari pembangunan kota yang berkelanjutan. Jaringan angkutan umum terpadu (bis, kereta api, MRT) merupakan strategi utama bagi para perencana kota untuk menanggapi berbagai kerumitan dalam kemacetan lalu lintas dan meningkatkan kemampuan kota untuk menjadi tempat hidup yang nyaman. 

Tantangan di atas dihadapi banyak negara berkembang di Asia Tenggara, tak terkecuali Indonesia, dan telah menjadi fokus utama bagi pemerintah di wilayah tersebut. Umumnya, rencana besar infrastruktur transportasi publik akan menarik investasi untuk menciptakan jaringan transportasi publik dengan sistem pertiketan dan pembayaran tarif yang terpadu dan juga sistem perencanaan perjalanan. Transportasi publik yang mudah, cepat dan nyaman akan membantu meningkatkan pertukaran modal antar kota, sehingga mempercepat pertumbuhan ekonomi.

Vix Technology ingin memanfaatkan potensi Indonesia sebagai salah satu pasar utama, setelah berhasil memenangkan kepercayaan dari Transport & Traffic Policy and Planning(OTP) di Thailand pada bulan April 2015 untuk mendirikan sebuah balai kliring berteknologi mutakhir untuk layanan jalur kereta api baru di Bangkok. Proyek tersebut merupakan kontrak pembangunan Balai Kliring Pusat ketiga yang telah dimenangkan Vix Technology di Thailand dalam empat tahun terakhir.

Kemarin pada tanggal 29 Juli 2015, Vix Technology memenangkan kontrak senilai 276 miliar rupiah dari Malaysian Land Public Transport Commission (SPAD) untuk merancang sebuah platform yang memadukan operator-operator beragam transportasi angkutan umum di bawah satu sistem pembayaran non-tunai terpadu (Integrated Cashless Payment System – ICPS).

Sebagai pengembang sistem kartu cerdas transportasi publik yang pertama di dunia pada 1987, Vix Technology merupakan perusahaan terdepan dalam memadukan solusi pertiketan cerdas (smart ticketing), pembayaran, informasi real-time dan pengelolaan data untuk jaringan transportasi publik berskala besar di berbagai belahan dunia, termasuk Seattle, Stockholm, Cape Town, Wellington dan Melbourne.

Vix Technology memiliki sejarah panjang dalam penyediaan solusi pertiketan dan pembayaran cerdas bagi sistem transportasi publik di negara lain di Asia Tenggara, seperti Hong Kong dan Singapura. Vix Technology juga telah membangun sebuah balai kliring pusat terbesar di Beijing, ketika Olimpiade 2008 akan dihelat yang mampu memproses lebih dari 10 juta penumpang transportasi per hari.

Steve Gallagher, CEO Vix Technology mengatakan diraihnya kontrak dari Malaysia merupakan sebuah pengakuan akan pengalaman, kehandalan dan rekam jejak panjang perusahaan dalam menyediakan solusi teknologi termutakhir di sektor transportasi angkutan umum di Asia Pasifik maupun di dunia.

"Kami selalu bersemangat dalam membantu pemerintah suatu negara dalam mewujudkan visinya untuk mengembangkan transportasi publik yang lebih baik dan terpadu bagi masyarakat agar negaranya bisa berdiri sejajar dengan jaringan transportasi publik terpadu yang termaju di dunia," ujar Steve Gallagher, CEO Vix Technology.

Vix Technology di Malaysia

Menurut kesepakatan yang ditandatangani bersama Land Public Transport Commission (SPAD) Malaysia pada 29 Juli 2015, Vix Technology akan merancang, menerapkan, mengoperasikan dan memelihara Transit Acquirer System (TAS) dan Business Rules Engine (BRE) untuk Integrated Cashless Payment System (ICPS).

Sistem ICPS akan menggabungkan sistem transaksi angkutan umum dan berbagai pembayaran berskala mikro menjadi satu sistem pengambilan pembayaran angkutan umum dan memungkinkan warga Malaysia yang melakukan perjalanan dengan jaringan bis, kereta, metro dan monorail, yang sudah ada maupun yang akan datang, untuk menikmati keuntungan yang ditawarkan satu kartu cerdas terintegrasi yang bisa digunakan untuk membayar seluruh perjalanan mereka.

Sistem yang baru ini akan diluncurkan pada awal tahun 2017 dan akan mempercepat dan mempermudah perjalanan dan pembayaran bagi para komuter maupun wisatawan yang sekarang masih harus memiliki beberapa akun pra-bayar dan kartu yang dioperasikan beberapa penyedia angkutan umum yang belum terintegrasi.

Sistem yang baru juga akan menerima pembayaran dengan kartu Touch-n-Go dan kartu my Debit yang baru diterbitkan bank-bank di Malaysia. Nantinya, sistem Malaysia ini mampu mengakomodasi kemajuan baru di bidang teknologi, seperti Pembayaran Open Payment EMV yang akan memungkinkan penumpang membayar dengan kartu debit maupun kredit nirsentuh dan dengan telepon genggam berfitur NFC.

Vix Technology berencana mendirikan sebuah pusat operasi Asia di Malaysia. Untuk merealisasi proyek tersebut, perusahaan akan mempekerjakan 15 karyawan baru untuk di seluruh operasional pengelolaan dan pengembangan proyek di kantor barunya di sentra teknologi Mid-Valley di Kuala Lumpur. Untuk jangka yang lebih panjang, diharapkan lebih dari 45 karyawan akan direkrut untuk mendukung operasi di Asia dan kelompok perusahaan.

Mohamad Nur Ismal Bin Mohamed Kamal, Chief Executive Officer (CEO) Land Public Transport Commission Malaysia, mengatakan Vix Technology memegang peran yang penting dalam mewujudkan visi Malaysia untuk memiliki sebuah sistem pertiketan dan pembayaran transportasi publik terpadu. Sistem satu kartu cerdas akan memudahkan, mempercepat dan meningkatkan kenyamanan perjalanan bagi semua warga Malaysia dan wisatawan.

Vix Technology di Thailand

Sebagai bagian dari BSV consortium yang berhasil, bersama Bangkok Mass Transit System Public Company Limited (BTS Group) dan Smart Traffic Ltd, Vix Technology telah memenangkan kesepakatan senilai 300 juta Baht untuk merancang, menerapkan, mengelola balai kliring serta melatih beberapa insinyur lokal untuk merawat teknologinya.

Balai Kliring tersebut akan dirancang agar mampu memproses 10 juta transaksi per hari (dengan kemungkinan kapasitasnya ditingkatkan menjadi 20 juta transaksi per hari) di jalur kereta api kota, termasuk tiket Purple Line sepanjang 23 kilometer. Saat ini, Purple Line tengah dalam pengerjaan oleh Mass Rapid Transit Authority of Thailand.

Proyek ini merupakan bagian dari program nasional satu tiket angkutan umum yang dicanangkan Kementerian Transportasi Thailand di seluruh negeri yang didukung oleh satu sistem pertiketan dan balai kliring.

Transport & Traffic Policy and Planning (OTP) Thailand menargetkan proyek ini akan memperbaiki efisiensi, meningkatkan penggunaan sistem angkutan umum serta membantu pemerintah Thailand membuat perencanaan sistem infrastruktur yang lebih baik.

Usaha patungan (joint venture) yang dibentuk Vix bersama dengan BSS/BTS Group pada 2013, Bangkok Solutions Payment Systems Company Limited akan mendapat manfaat langsung dari kontrak OTP ini karena Bangkok Solutions Payment Systems akan mendapat beberapa proyek penting untuk mendukung hasil dari Vix dan BTS Group. 

Baca Juga: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Achmad Fauzi
Editor: Achmad Fauzi

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel:

Berita Terkait