Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

100 Resilient Cities Tawarkan Ketahanan Kota

100 Resilient Cities Tawarkan Ketahanan Kota Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Saat ini 50% populasi manusia tinggal di perkotaan, jumlah tersebut akan terus bertambah, diperkirakan pada 2050 akan mencapai 70%. Banyaknya populasi di perkotaan mengakibatkan permasalahan seperti bencana alam dan bencana akibat ulah manusia sendiri. Persoalan ini dihadapi oleh hampir seluruh kota-kota di dunia termasuk Jakarta.

Berkaitan dengan persoalan tersebut, The Rockefeller Foundation membentuk 100 Resilient Cities (100RC), yang bertujuan untuk membantu kota di seluruh dunia untuk meningkatkan ketahanan dalam menghadapi tantangan sosial, ekonomi dan fisik yang tumbuh seiring pertumbuhan populasi.

Setelah Semarang yang terpilih sebagai 100RC 2016, kini giliran Jakarta yang masuk dalam 100RC 2016. Dengan ini Jakarta akan menerima bantuan teknis untuk menyusun strategi ketahanan yang akan merefleksikan kebutuhan spesifik kota, serta dukungan dan layanan yang dibutuhkan saat tahap implementasi strategi tersebut.

Setiap anggota baru 100RC akan mendapatkan platform partners yang ada di sektor swasta, publik, akademik, pemerintahan dan organisasi nirlaba. Platform partners ini menyediakan perangkat dan layanan yang bernilai lebih dari US$180 miliar dari berbagai sektor seperti keuangan, teknologi, infrastruktur, penggunaan lahan, serta ketahanan sosial dan komunitas.

Setelah resmi menjadi bagian dari komunitas global, akan bekerjasama dalam membangun kota dengan ketahanan yang tangguh.

Menandai keanggotaan komunitas itu, dalam beberapa bulan kedepan akan menerima dana hibah tersebut setelah menunjuk dan melantik seorang Chief Resilient Officer yang akan menjadi penanggungjawab dalam memimpin proses pembangunan ketahanan kota dan berinteraksi dengan pemangku kepentingan.

Deputi Gubernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup, Oswar Muadzin Mungkasa, mewakili pemerintah provinsi DKI Jakarta mengatakan, sebetulnya pemerintah telah melaksanakan program yang berkaitan dengan penanganan-penanganan persoalan tersebut. Dengan adanya program 100RC, akan sangat membantu program pemerintah yang saat ini sudah berjalan.

Ke depan program resilient cities di Jakarta akan menjadi tanggungjawab semua pihak. Pemerintah akan memasukkan program tersebut dalam rencana pembangunan pemerintah daerah.

"Yang terpenting ketahanan bukan hanya moto dan slogan tapi djuga irealisasikan," jelas Oswar.

Manfaat utama yang didapat dari program ini, lanjut Oswar, adalah adanya jaringan diharapkan menjadi media sharing strategi untuk mengantisipasi masalah-masalah yang sama yang dialami di sejumlah kota di negara lain.

Berkaitan dengan kepadatan di Jakarta, menurut Oswar menjadi relatif, apakah kemudian daya dukung tanahnya dan fasilitas penunjang itu mencukupi. Untuk itu perlu memanfaatkan ruang yang ada dengan baik.

"Masalah utama di jakarta, air, banjir, dan transportasi," jelas Oswar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel:

Berita Terkait