Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bangun Desa Bebas Api, Sinar Mas Siapkan US$10 Juta

Warta Ekonomi, Jakarta -

Produsen pulp dan kertas, Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas menyiapkan dana sekitar US$10 juta untuk membangun Desa Makmur Peduli Api (DMPA) hingga 2020.

Direktur APP Sinar Mas Suhendra Wiridianata pihakya sangat mendukung pemerintah dalam melestarikan lingkungan mulai dari tindakan nyata, pemberian edukasi, sampai dengan meningkatkan ekonomi masyarakat lokal.

"Terdapat berbagai program yang telah dilakukan unit industri serta perusahaan pemasok kami dalam upaya mendukung pemerintah dalam melestarikan lingkungan," katanya di Jakarta, Senin (25/7/2016).

DMPA yang diinisiasi APP Sinar Mas akan diimplementasikan di 500 desa yang tersebar di lima provinsi, yakni Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Timur.

Program ini diharapkan selain dapat meningkatkan ekonomi masyarakat desa yang tinggal di sekitar konsesi pemasok perusahaan, juga dapat mencegah terjadinya kebakaran lahan dan hutan, serta potensi gangguan hutan lainnya, yang pada akhirnya mewujudkan desa yang bebas api.

"Melalui program DMPA ini, kami berupaya untuk dapat menempatkan desa dan masyarakat sebagai bagian penting dan vital dalam pengelolaan hutan secara bertanggungjawab," tambah Suhendra.

Sementara itu, Head of Social & Security Sinar Mas Forestry Agung Wiyono menambahkan, APP Sinar Mas menargetkan di 80 desa terealisasi program DMPA, dengan alokasi per desa sekitar Rp200 - 270 juta, atau disesuaikan dengan program masing-masing desa, tahun ini.

Dana tersebut diimplementasikan melalui pelatihan, serta pendampingan yang digunakan untuk pencegahan kebakaran hutan dan lahan, permodalan desa untuk penanaman hortikultura, persawahan, peternakan, budidaya, dan sejenisnya.

"Parameter pemilihan desa yang masuk kriteria DMPA disesuaikan dengan tujuan program, yakni desa yang kerap kali menjadi sumber konflik, memiliki rekam jejak kebakaran lahan yang tinggi, dan menjadi pusat perambahan serta pembalakan liar," tambah Agung.

Sementara dalam perayaan Puncak Hari Lingkungan Hidup yang diselenggarakan tahun ini bertempat di Siak, Provinsi Riau. Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla yang hadir bersama rombongan Menteri Kabinet Kerja menekankan untuk menjaga keseimbangan lingkungan diperlukan kedisiplinan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: