Dalam Debat, Ahok Sindir Anis Penuh Retorika

Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahja Purnama (Ahok) menyindir cagub nomor urut tiga Anis Baswedan yang penuh retorika pada debat Debat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakart pertama di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (13/1).

Menurut Ahok, dari berbagai jawaban dan pandangan Anis, tidak ada yang konkret. Jawabannya hanya retorika dan normatif.

"Apa yang anda ngomong, cocoknya di bangku kuliah. Pasnya menjadi dosen saja. Penuh retorika," kata Ahok saat debat memasuki tema pendidikan. Pada bagian itu, Ahok menemukan momentum untuk menyindir Anis.

Dari debat yang berlangsung enam sesi, Anis terlihat banyak melakukan retorika. Jawaban yang diberikan tidak konkret pada persoalan. Padahal moderator Ira Kusno sudah meminta jawaban konkret.

Sementara Anis menjawab bahwa Ahok tidak boleh meremehkan kata-kata. Menurutnya, menjadi pemimpin harus bisa menjaga perkataan dalam berbicara. Anis juga terlihat ingin menyerang Ahok terkait kasus penistaan agama.

Ahok juga menyindir cagub nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Menurut Ahok, jawaban Agus penuh hafalan. Menurutnya, mengurus DKI Jakarta tidak bisa hanya bermodalkan jawaban hafalan.

Ahok menyindir seperti itu karena AHY dicurigai hanya menghafal jawaban ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Maklum, AHY menganggap SBY yang menjadi presiden dua periode sebagai mentor politiknya