Permohonan Paspor Umrah di Imigrasi Balikpapan Membeludak

Panjangnya daftar tunggu haji di Balikpapan yang mencapai waktu delapan tahun membuat masyarakat beralih pada ibadah umrah. Kondisi ini menyebabkan pelayanan Kantor Imigrasi Balikpapan sebanyak 70 persen didominasi masyarakat yang ingin pergi umrah.

Kepala Imigrasi Balikpapan Pamuji Raharja mengatakan bahwa sejak Senin ini (6/2/2017) pelayanan di kantornya kembali normal setelah dua pekan mengalami gangguan dari data di imigrasi pusat. Akibatnya, Imigrasi Balikpapan membatasi kuota pelayanan hanya 50 paspor dalam sehari karena dilakukan secara manual.

"Sejak Senin ini sudah kembali normal. Hari ini kita buka, pemohonan paspor akhir-akhir ini meningkat karena kuota haji lama (panjang) karena banyak yang umrah. Sudah ada peningkatan dua kali lipat dari sebelumya," terangnya.

Dari klasifikasi pemohon paspor, sebut Pamuji, sekitar 70 persen untuk keperluan umrah disusul wisata. "Kalau di Balikpapan kebanyakan umrah juga wisata. Sekitar 70 persen (umrah), 30 persen wisata," sebutnya.

Perhari, imbuhnya, permohonan paspor mencapai 100-120 pemohon. Pamuji menyatakan semua pelayanan pembuatan paspor dilayani dan Imigrasi Balikpapan belum pernah menolak pembuatan.

"Kita terima semua permohonan tidak ada yang kita tolak," tandasnya.

Soal perlakuan mendapatkan kemudahan paspor, menurutnya, diberikan kepada semua pemohon dengan memenuhi persyaratan yang ada. Namun diakui, terhadap pemohon dari daerah jauh mendapatkan dispensasi.

"Istilah dispensasi dia didahulukan kalau Balikpapan besoknya," tukasnya.