BI Maluku Katakan Peredaran Uang Baru Masih Terbatas

Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku menyatakan jumlah uang rupiah baru tahun emisi 2016 yang diedarkan di daerah ini masih sedikit dan terbatas.

"Untuk Maluku baru mencapai Rp5 miliar yang kami edarkan, jadi masih sedikit jumlahnya, sebab memang masih terbatas di setiap perwakilan BI," kata Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Maluku Joko Triono di Ambon, Senin (20/2/2017).

Yang jelas dari semua pecahan rupiah baru itu, lanjutnya, yang sudah beredar di Maluku tercatat sebanyak Rp5 miliar.

Dia mengatakan, memang BI Pusat ada rencana penambahan lagi untuk Maluku dalam waktu dekat, namun belum diketahui berapa besar yang nantinya akan diedarkan lagi, sebab uang rupiah baru tahun emisi 2016 tidak langsung diedarkan dalam jumlah besar, karena uang yang lama masih banyak beredar.

"Jadi Rp5 miliar itu sudah hampir semua Bank di Kota Ambon sudah di berikan termasuk ada beberaopa kabupaten yang sudah di berikan pada saat kita lakukan kas keliling," ujarnya.

Pelaksanaan kas keliling selalu dilakukan penukaran uang baru biar masyarakat mengetahui dan mengenalnya lebih dekat lagi, hanya saja masih terbatas.

Dia mengatakan dengan demikian kegiatan transaksi di masyarakat sudah cukup lancar tertutama transaksi di toko-toko swalayan dan sebagainya.

"Jadi masyarakat sudah mengetahui semua, mereka tidak kaget lagi, walaupun peredarannya bersamaan dengan uang emisi cetakan yang lama sebab masih tetap berlaku," ujarnya.

Karena itu BI Maluku untuk memperkenalkan uang emisi baru tahun 2016 selalu melaksanakan sosialisasi bersamaan dengan kegiatan kas keliling , sekaligus penukaran. (Ant)