Inilah Lima Poin Deklarasi #BDGHantamHoax

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan berita bohong atau hoax telah menjadi permasalahan utama di era digital seperti saat ini.

"Fenomena yang terjadi di era digital ini menjadi sebuah masalah baru, sekarang semua orang bisa memproduksi, menyebarluaskan, dan mengonsumsi berita secara bebas lalu menjadikannya referensi sebuah pandangan yang belum jelas kebenarannya. Efeknya, banyak kebencian yang tersebar di kalangan masyarakat," katanya kepada wartawan di Bandung, Senin (20/2/2017).

Pria yang akrab disapa Emil ini menjelaskan arus informasi yang sangat deras menjadikan seluruh informasi dapat masuk dari siapa saja. Sebelum dunia digital, imbuhnya, masyarakat hanya menerima informasi secara minimalis yang diterima dari lembaga atau media yang resmi dan terverifikasi.

"Kita sudah menyaksikan banyak informasi bohong yang mengakibatkan putusnya silaturahmi, melebarkan isu kebencian, dan masih banyak lagi kerugian yang diterima masyarakat karena penyebaran informasi hoax," ujarnya.

Emil mengaku sudah enam kali menjadi korban hoax dan hal tersebut sangat merugikan dirinya karena merusak nama baiknya.

"Sudah enam kali saya menjadi korban hoax. Maka dari itu, kita mendeklarasikan dan akan kampanye ke sekolah, masyarakat , LSM, dan ormas untuk menghantam pemberitaan hoax," ungkapnya.

Dalam aksi #BDGHantamHoax terdapat lima deklarasi yang disepati masyarakat Kota Bandung di antaranya, (1) warga Kota Bandung menyatakan sikap menentang segala bentuk hoax yang dapat merusak perdamaian dan tatanan sosial Negara Kesatuan Republik Indonesia.

(2) Warga Kota Bandung menolak penyebarluasan hoax dalam bentuk apapun dan melalui media manapun, (3) warga Kota Bandung menolak hoax dan segala bentuk penyalahgunaan media sosial yang merusak nilai-nilai humanity, responbility, friendship, enligtenment, dan harmony, (4) warga Kota Bandung mendukung penggunaan media sosial yang positif dan bermanfaat, dan (5) warga Kota Bandung siap Hantam Hoax, gerakan dari masyarakat Bandung, persembahan untuk perdamaian dunia.