Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Balikpapan Gelar Simulasi Kesiapsiagaan Bencana, Libatkan 1000 Personil Gabungan

Balikpapan Gelar Simulasi Kesiapsiagaan Bencana, Libatkan 1000 Personil Gabungan Kredit Foto: Andi Aliev
Warta Ekonomi, Balikpapan -

Kota Balikpapan ikut ambil bagian dalam memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasiaonal (HKBN) pada 26 April 2017.

Sedikitnya 1000 perseonil terlibat mulai dari BPBD, Dishub, Pol PP, Basarnas Balikpapan, Kodim, kepolisian, PMI, dan relawan Bencana di enam lokasi.

Enam lokasi simulasi yakni di kelurahan margomulyo dengan simulasi Kebakaran Hutan, simulasi Kebakaran di Sekolah MTS Muara Rapak, simulasi kebakaran gedung bertingkat di Hotel Pasific, simulasi Gempa Bumi di SLBN dan simulasi Kebakaran Gedung Bertingkat di Hotel Novotel.

Assiten Tata Pemerintahan Sekdakot Balikpapan Saiful Bachri, mengatakan melalui kegiatan simulasi ini dapat membangun kesadaran seluruh pihak untuk membangkitkan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana.

"Hal ini karena Kota Balikpapan yang rentan terhadap banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung, sehingga perlu adanya gerakan dan pelatihan kesiapsiagaan berkelanjutan utk mengukur kesiapan kita dalam menghadapi bencana," ucap Saiful, (26/4/2017).

Menurutnya untuk membangun kesiapsiagaan dalam penanganan bencana diperlukan kebersamaan dan kerjasama dari seluruh pihak yang terlibat. Sehingga dapat mengurangi dampak dan risiko akibat bencana.

Simulasi ini bagian dari mengkampanyekan kepada masyarakat agar lebih sadar dan siap dalam situasi darurat bencana.

?Setiap lokasi simulasi kita libatkan 100-200 personil dari berbagai elemen,? sebut Kewpala BPBD Balikpapan Suseno.

Pelaksanaan simulasi ini juga menjadi percontohan bagi pengelola gedung-gedung perkantoran, termasuk pemerintahan untuk menjadi gedung yang siaga bencana.

??Dengan begitu, mudah-mudahan kita selalu siap, untuk selamat dan tidak panik dalam mengatasi situasi darurat atau bisa juga menghubungi 112," ujarnya.

Berdasarkan data, kejadian bencana yang terjadi pada rentang Januari-Desember 2016 lalu, Kebakaran hutan menempati jumlah kejadian tertinggi, yakni 98 kasus, disusul dengan bencana Banjir sebanyak 76 kasus, Kebakaran Pemukiman sebanyak 35 kasus dan Tanah Longaor sebanyak 21 kasus.

"Untuk di tahun 2017 ini bencana banjir masih mendominasi tapi saya lupa jumlah kasusnya berapa," pungkasnya.?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Aliev
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: