Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Petani Paraguay Protes ke Presiden Cartes, Terkait Kenaikan Pajak Pertanian Sebesar 15 Persen

Petani Paraguay Protes ke Presiden Cartes, Terkait Kenaikan Pajak Pertanian Sebesar 15 Persen Kredit Foto: Reuters/Jorge Adorno
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ribuan petani di Paraguay lakukan aksi protes pada hari Rabu (21/6/2017) terhadap kebijakan kenaikan pajak sebesar 15 persen yang diusulkan untuk ekspor kedelai, jagung dan gandum yang kemungkinan akan segera terealisasi di Senat Paraguay minggu ini.

Petani eksportir kedelai nomor 4 di dunia tersebut berkumpul di Itapua, salah satu daerah pertanian utama di negara Amerika Selatan yang terkurung daratan itu, mereka mengeluh bahwa pajak tersebut akan menghentikan penanaman jagung dan gandum dan mengecilkan produksi kedelai.

"Pajak ini harus ditolak karena akan membunuh pertanian Paraguay," ujar Presiden koperasi Colonias Unidas, Agustin Konrad kepada Reuters.

Usulan tersebut, yang sampai pada pemungutan suara pada hari Kamis, berasal dari koalisi sayap kiri di Kongres, Guasu Front. Namun, partai dari Presiden Horacio Cartes tersebut setuju untuk mendukungnya sebagai bagian dari sebuah pakta politik, yang terbentuk minggu lalu dalam rangka memungkinkan partai tersebut untuk mengambil alih kendali Kongres.

Meskipun demikian, menteri keuangan dari pemerintahan presiden Cartes memperingatkan bahwa pajak tersebut dapat berdampak negatif terhadap ekonomi yang tumbuh cepat dan mengusulkan alternatif untuk menaikkan pajak pertambahan nilai pada produk pertanian.

"Dalam beberapa tahun terakhir telah terjadi peningkatan substansial yang berasal dari kontribusi pajak utamanya dari sektor pertanian, namun sektor pertanian masih dapat memberikan kontribusi yang lebih besar," kata Menteri Keuangan Lea Gimenez, sebagaimana dikutip dari laman Reuters, di Jakarta, Kamis (22/6/2017).

Petani yang melakukan aksi protes membawa poster bertuliskan "kami tidak ingin digunakan sebagai objek tawar-menawar" dan "kami ingin Senator datang dan menanam benih" saat mereka berbaris traktor dan mesin lainnya di sepanjang jalan.

Pendukung proyek tersebut berpendapat bahwa sektor pertanian hanya memmberikan sumbangsih yang sedikit untuk pendapatan pajak, padahal ekspor pertanian mencapai $3 miliar tahun lalu.

Cartes telah mempromosikan pajak rendah sebagai cara untuk menarik investasi asing di bidang pertanian dan manufaktur sejak dia terpilih pada tahun 2013.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Advertisement

Bagikan Artikel: