Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Menkeu: Instrumen APBN 2017 untuk Entaskan Kemiskinan

        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Keuangan Sri Mulyani akan menyiapkan instrumen fiskal Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017 agar dapat mengentaskan kemiskinan, mengurangi kesenjangan ekonomi, dan menciptakan lapangan kerja.

        "Kami di Kementerian Keuangan akan siapkan APBN 2017," kata Sri Mulyani usai menghadiri pengarahan Presiden Joko Widodo kepada para pejabat eselon I, II, dan III Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan di Istana Kepresidenan di Jakarta, Kamis (28/7/2016).

        Pengarahan oleh Kepala Negara itu dihadiri juga oleh Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardoyo, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, Jaksa Agung Muhammad Prasetyo.

        Ia mengatakan Kementerian Keuangan ingin agar instrumen fiskal APBN bisa sesuai dengan yang diinginkan Presiden sebagai instrumen pengentasan kemiskinan, mengurangi kesenjangan ekonomi, dan menciptakan kesempatan kerja.

        Saat memberikan sambutan dalam acara serah terima jabatan Menteri Keuangan di Jakarta, Rabu (27/7), Sri Mulyani juga mengatakan bahwa instrumen kebijakan fiskal pada masa mendatang harus bermanfaat untuk mengentaskan kemiskinan dan pemerataan kesejahteraan masyarakat.

        "Presiden sudah menyampaikan tugas dari instrumen ini untuk memerangi kemiskinan, mengurangi kesenjangan, menciptakan kesempatan kerja, dan mengemban kepercayaan publik secara umum maupun pelaku usaha, agar menjadi motor penggerak ekonomi yang efisien," kata Sri saat memberikan sambutan dalam acara serah terima jabatan Menteri Keuangan dari Bambang Brodjonegoro Dia mengakui ada sejumlah tantangan karena situasi perekonomian global maupun nasional dalam kondisi yang tertekan, namun fungsi kebijakan fiskal harus terus diupayakan untuk mendukung tugas kementerian lembaga dan pemerintah daerah serta digunakan secara efisien dan akuntabel.

        "Ini tugas yang saya tahu tidak ringan, karena politik anggaran dan kebijakan fiskal merupakan instrumen luar biasa penting bagi negara dalam mencapai cita-cita pembangunan nasional. Ini kepercayaan tinggi dan saya ingin membaktikan pengetahuan profesionalisme saya bagi tugas yang sangat penting ini," katanya. (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sucipto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: