Pengembang Burj Khalifa Laporkan Lonjakan Laba di Kuartal II-2016
Pengembang menara tertinggi di dunia asal Dubai, Emaar Properties, melaporkan pertumbuhan laba sebesar delapan persen US$ 346 juta di kuartal II-2016 didorong oleh meningkatnya penjualan. Pendapatan dari perusahaan yang membangun Burj Khalifa tersebut naik tujuh persen menjadi 3,728 miliar dirham (US$ 1,015 miliar), dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Pada semester pertama tahun ini, Emaar Properties membukukan kenaikan laba 12 persen hingga menjadi 2,475 miliar dirham, sementara itu pendapatan meningkat 11 persen menjadi 7,257 miliar dirham.
Selain itu, penjualan properti Emaar di Dubai dalam enam bulan pertama melonjak 45 persen menjadi US$ 2,411 miliar, didukung oleh permintaan investor yang kuat berkat kemajuan konstruksi pada proyek-proyek yang sudah terjual.
Kendati demikian, sektor real estate di Dubai mengalami perlambatan. Harga rumah di Dubai menurun sekitar 12 persen pada tahun lalu disebabkan oleh permintaan pasar luar negeri yang menurun.
Emaar kembali membukukan pendapatan dari ritel dan perhotelan sebesar 40 persen dari total pendapatan pada semester pertama tahun ini.
"Kami memperkuat portofolio kami dengan adanya 35 hotel baru dan apartemen berservis di UAE dan pasar internasional," kata ketua Emaar Properties, Mohamed Alabbar, seperti dikutip dari laman AFP di Jakarta, Senin (1/8/2016).
Pada Maret lalu, Emaar mengatakan bahwa pihaknya akan membangun menara yang lebih tinggi dari Burj Khalifa dengan biaya mencapai hingga US$ 1 miliar. Burj Khalifa yang dibuka pada Januari 2010 dengan tinggi 828 meter menghabiskan biaya sebesar US$1,5 miliar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: