UEFA mengumumkan perubahan signifikan terhadap Liga Champion pada Jumat (26/8/2016), dimana masing-masing empat tim teratas liga-liga Eropa dijamin mendapat tempat di babak grup mulai musim 2018/19.
Di bawah sistem yang diberlakukan selama ini, tiga tim teratas liga -- saat ini di liga Spanyol, Jerman dan Inggris -- masing-masing memiliki tiga tempat dan tim posisi keempat harus melakukan playoff dalam dua leg untuk memperebutkan satu tempat di tahap grup.
Peringkat keempat liga, saat ini di liga Italia, hanya dijamin dua tempar ditambah satu lewat playoff.
UEFA menggunakan koefisien yang rumit untuk menentukan peringkat liga nasional.
Perubahan itu muncul setelah beberapa klub papan atas Eropa berdiskusi membicarakan kemungkinan terbentuknya sebuah Liga Super, ajang yang kemungkinan tanpa melibatkan pihak otorasi UEFA.
Direktur kompetisi UEFA Giorgio Marchetti mengatakan bahwa format itu sendiri masih akan tetap seperti yang lama yaitu lewat babak kualifikasi, disusul kemudian 32 tim di babak grup dan kemudian meningkat ke babak sistem gugur.
Marchetti mengatakan empat tempat di babak grup, akan dibuat di samping juara nasional dari negara-negara yang lebih kecil yang harus dimainkan untuk bisa melaju ke babak kualifikasi.
Sejak Desember lalu UEFA berjalan tanpa presiden ketika Michel Platini dihukum delapan tahun oleh badan sepak bola global FIFA karena masalah etika, namun hukuman dikurangi menjadi empat tahun lewat banding pengadilan arbritase olahraga (CAS).
UEFA akan melangsungkan pemilihan untuk enemukan pengganti Platini pada 16 September di Athena. Michael van Praag, Angel Maria Villar dan Aleksandar Ceferin, masing-masing adalah ketua federasi sepak bola dari Belanda, Spanyol dan Slovenia merupakan tiga kandidat. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sucipto
Tag Terkait: