Mendukung Digitalisasi di Sektor UKM dan Koperasi (1/2)

Dukungan digitalisasi di sektor usaha kecil dan menengah (UKM) dan koperasi terus dilakukan oleh berbagai pihak, baik oleh korporat swasta, perusahaan badan usaha milik negara (BUMN), maupun pemerintah. Pelaku UKM dan penggiat koperasi mesti memanfaatkan dukungan ini guna meningkatkan efisiensi dan daya saing usaha.

Telkom dan Sydeco adalah dua dari banyak perusahaan yang memiliki komitmen untuk mendukung digitalisasi di sektor UKM dan koperasi. Di sisi lain, pemerintah dalam hal ini Kemenkop UKM juga semakin gencar mendorong UKM dan koperasi untuk melakukan transformasi digital.

Dukungan Digitalisasi

Pada awal September perusahaan BUMN, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), meluncurkan aplikasi New ZAPA yang ditujukan untuk mendukung dan mewujudkan pengembangan UKM.

Direktur Enterprise & Business Services Telkom Muhammad Awaludin mengatakan aplikasi ini merupakan sebuah layanan customer relationship management via mobile application untuk pelaku UKM. Ia menyampaikan layanan ini dibuat untuk memudahkan para pelaku UKM dalam mencari info produk Telkom, info billing, tracking process order, ataupun mencari mitra UKM terdekat melalui fitur Near Me.

"Telkom ingin mendorong dan memfasilitasi pelaku UKM untuk memanfaatkan layanan digital guna meningkatkan bisnis dan usaha. Pengembangan aplikasi New ZAPA ini didasarkan pada voice of customer yang dikumpulkan oleh para admin di setiap kesempatan bertemu UKM maupun interaksi melalu media sosial," katanya.

Muhammad Awaludin menyebutkan New ZAPA menyediakan fitur pendanaan UKM dengan nama Smart Funding untuk pengajuan permohonan dana kemitraan. Ia mengatakan para pengguna juga bisa melihat info UKM yang telah bergabung dalam Kampung Digital melalui fitur Kampung UKM Digital.

"Telkom terus berkomitmen untuk mengembangkan aplikasi-aplikasi untuk menunjang UKM dan tentu kami berharap agar setiap aplikasi yang dikembangkan dapat menciptakan ekosistem bisnis yang lebih baik dan modern. Saat ini Telkom telah memiliki 2,39 juta member Directory SmartBisnis dari target tiga juta yang dicanangkan, 1.000 Kampung UKM Digital yang memiliki 12 ribu member, dan 10.000 member Smart Funding," ujarnya.