Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Wall Street Berakhir Melemah Terseret Penurunan Global

        Warta Ekonomi, New York -

        Saham-saham di Wall Street berakhir mundur lebih jauh pada Senin (Selasa pagi WIB, 27/9/2016), karena sentimen investor tertekan oleh penurunan saham secara luas di seluruh dunia.

        Indeks Dow Jones Industrial Average turun 166,62 poin atau 0,91 persen menjadi ditutup pada 18.094,83. Indeks S&P 500 kehilangan 18,59 poin atau 0,86 persen menjadi berakhir di 2.146,10, dan indeks komposit Nasdaq turun 48,26 poin atau 0,91 persen menjadi 5.257,49.

        Di Asia, saham-saham Tiongkok jatuh pada Senin, dengan indeks saham Shanghai anjlok di bawah level psikologis 3.000 poin. Indeks komposit Shanghai turun 1,76 persen menjadi 2.980,43 poin.

        Pasar saham Jepang menderita kerugian besar pada Senin akibat penguatan yen, dengan indeks Nikkei 225 jatuh 1,25 persen.

        Ekuitas Eropa juga ditutup melemah tajam pada Senin di tengah ketidakpastian global. Indeks acuan Jerman DAX-30 di Bursa Efek Frankfurt merosot 2,19 persen, sedangkan indeks acuan Inggris FTSE Inggris 100 merosot 1,32 persen.

        Sementara itu, harga minyak berada dala fokus, yang menetap sekitar tiga persen lebih tinggi pada Senin, karena negara-negara produsen terbesar di dunia berkumpul di Aljazair untuk membahas cara-cara mendukung pasar.

        Di sisi ekonomi, penjualan rumah keluarga tunggal baru di AS pada Agustus berada di tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 609.000 unit, mengalahkan konsensus pasar, Departemen Perdagangan melaporkan, Senin.

        Angka penjualan tersebut 7,6 persen di bawah tingkat direvisi Juli pada 659.000 unit, namun 20,6 persen di atas perkiraan Agustus 2015 pada 505.000 unit.

        Dalam berita perusahaan, saham Twitter Inc melonjak 3,32 persen menjadi 23,37 dolar AS didorong laporan Bloomberg bahwa Walt Disney Co sedang mempersiapkan tawaran untuk perusahaan media sosial tersebut. (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sucipto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: