Kadin DIY Minta Masyarakat Melestarikan Batik

Pengurus kamar dagang dan industri Daerah Istimewa Yogyakarta (Kadin DIY) mengajak masyarakat setempat untuk melestarikan dan mengembangkan batik sebagai warisan budaya Indonesia.

"Kami mengajak seluruh masyarakat DIY untuk melestarikan dan mengembangkan batik sebagai warisan budaya Indonesia yang diakui dunia," ujar Wakil Ketua KADIN DIY Gonang, di Yogyakarta, Minggu (2/10/2016).

Ia mengatakan, peringatan hari batik nasional pada tanggal 2 Oktober ini, menjadi bersejarah karena berbarengan dengan perayaan tahun baru Islam 1438 Hijriah.

"Karena itu, momen penting ini sebaiknya kita gunakan untuk mensyukuri adanya warisan budaya Indonesia yang diakui dunia, sekaligus kita melakukan introspeksi diri untuk hal-hal yang telah terjadi. Jadi momennya begitu penting," ungkap dia.

Batik merupakan bentuk kreatifitas anak bangsa yang berpotensi besar dalam mendukung perekonomian bangsa. Karena itu, lanjut dia, masyarakat DIY juga berpeluang besar untuk menikmati perekonomian dari produk-produk batik setempat.

"Pangsa pasar batik DIY cukup besar, jadi peluang yang ada harus kita optimalkan. Mari jadikan hari batik ini sebagai hari kebangkitan perekonomian masyarakat dari produk-produk batik DIY di kancah nasional dan internasional," papar Gonang.

Ia menambahkan, tanggal 2 Oktober telah disepakati sebagai Hari Batik Nasional.

Hal tersebut dilakukan untuk memperingati ditetapkannya batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) pada 2 Oktober 2009 oleh UNESCO. (Ant)