Nilai ekspor Sumut ke India terus naik menyusul masih banyaknya permintaan minyak sawit mentah atau crude palm oil/CPO dan produk turunannya dari negara tersebut.
"Nilai ekspor Sumut ke India pada Januari-Agustus 2016 misalnya sudah naik 8,114 persen dari periode sama 2015 atau sebesar 444,316 juta dolar AS," ujar Kabid Statistik Produksi Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Bismark S P Sitinjak di Medan, Minggu (9/10/2016).
Kenaikan ekspor ke India itu menggembirakan karena terjadi di tengah menurunnya ekspor Sumut ke hampir semua negara. Ekspor Sumut ke Republik Rakyat Tiongkok (RRT) hingga Agustus 2016 turun 31,50 persen.
Dari senilai 524, 655 juta dolar AS di Januari - Agustus 2015, maka pada periode sama tahun 2016, ekspor Sumut ke India tinggal 493,505 juta dolar AS. Ekspor Sumut ke Jepang, Amerika Serikat juga mengalami penurunan ekspor.
Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Sumut, Setia Dharma Sebayang, mengatakan, India adalah salah satu pasar ekspor terbesar sawit dan produk turunannya dari Sumut. Selain India, ekspor sawit Sumut antara lain ke Amerika Serikat dan Eropa.
"Ekspor sawit adalah salah satu penyumbang terbesar dalam devisa Sumut," kata Setia Dharma Sebayang. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: