Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        BRI Agro Berharap BRI Tak Ambil Hak Saat Dalam Rights Issue-nya

        BRI Agro Berharap BRI Tak Ambil Hak Saat Dalam Rights Issue-nya Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -
        PT BRI Agroniaga Tbk (BRI Agro) berencana melaksanakan rights issue dengan melepas sekitar 10 persen atau sebanyak?4,47 miliar saham dengan nilai perolehan maksimal Rp 500 miliar melalui mekanisme HMETD. Dengan begitu,?PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) diharapkan melepaskan 10 persen saham ke publik.

        "Saya mendengar bahwa induk kami BRI akan mengeluarkan sahamnya ke pasar sampai 10 persen," kata Direktur Utama BRI Agro, I Komang Sudiarja, di Jakarta, Senin (7/11/2016).

        Menurutnya, jika BRI tidak memanfaatkan seluruh haknya dalam pelaksanaan rights issue, maka diharapkan publik bisa menyerap saham-saham BRI Agro. "Harapan kami, pemegang saham utama bisa mendorong likuiditas saham (AGRO), sehingga perdagangannya lebih baik," ucapnya.

        Komang mengungkapkan, sepanjang tahun ini kinerja saham AGRO menggembirakan dan jumlah pemegang saham hingga September 2016 naik 101 persen. "Terlihat bahwa kami di tahun ini sudah dipanggil Bursa Efek Indonesia sebanyak dua kali, karena kenaikan saham kami yang tinggi, lalu kami di-suspend," papar Komang.

        Dengan demikian, jelas dia, saham BBRI di AGRO yang terdilusi akan mendorong terpenuhinya ketentuan saham beredar di publik (freefloat) sebesar 7,5 persen yang diatur BEI. "BRI sudah berkomitmen bahwa sebagai induk akan terus mensupport BRI Agro," ucapnya.

        Sebelumnya, Direktur Keuangan Bank BRI, Haru Koesmahargyo menyebutkan bahwa perseroan berjanji akan menurunkan kepemilikan di AGRO yang saat ini sebesar 87,23 persen dan publik sebesar 3,67 persen. "Kami akan menyerap hak rights issue kami lebih sedikit," kata Haru di Jakarta, Rabu (12/10).

        Lebih lanjut Komang mengumumkan, hingga akhir September 2016 BRI Agro berhasil membukukan laba bersih Rp82,11 miliar atau bertumbuh 55 persen secara year-on-year. Hasil positif itu ditopang pendapatan bunga yang meningkat 19 persen menjadi Rp690,02 miliar dan net interest income meningkat 13 persen menjadi Rp294,99 miliar.

        Sementara itu, penyaluran kredit sampai September 2016 tercatat sebesar Rp7,6 triliun atau meningkat 35 persen. Sedangkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) bertumbuh 44 persen menjadi Rp8,32 triliun.?

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: