Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Djarot Sebut Islam Penuh dengan Kasih dan Toleransi

        Djarot Sebut Islam Penuh dengan Kasih dan Toleransi Kredit Foto: Boyke P. Siregar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Petahana calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, ajaran agama Islam penuh dengan kasih dan toleransi agar pemeluknya menghargai sesama manusia.

        "Islam itu penuh dengan kasih. Penuh dengan sayang. Penuh dengan toleransi. Tidak boleh menistakan satu sama lain. Itu 'aja'," tutur Djarot, Jakarta, Rabu (9/11/2016).

        Dia menyayangkan tindakan sejumlah warga yang menolak "blusukan" baik yang dilakukannya maupun oleh Basuki Tjahaja Purnama sehubungan dengan kampanye Pemilihan Kepala Daerah DKI 2017.

        Penolakan itu muncul karena ada dugaan penistaan agama yang dituduhkan pada Ahok.

        Selain itu, Djarot mengatakan, bangsa Indonesia berideologi Pancasila dan menjunjung Bhinneka Tunggal Ika sehingga setiap orang seharusnya saling menghormati, menjaga persatuan, serta menghindari perseteruan.

        "Dalam berdemokrasi, dalam pendidikan hukum, janganlah kita saling mencaci, saling memaki, menistakan satu sama lain. Setiap orang, masing-masing orang, pasti punya kelemahan, pasti punya kesalahan. Jadi tidak boleh menghakimi seperti itu," ujarnya.

        Dia mengatakan, tidak khawatir dengan ada penolakan. Justru dia akan mengajak pendemo untuk berdiskusi dan meluruskan permasalahan.

        "Maaf, ya, kenapa takut 'kan niat kita baik selama hati kita bersih, Djarot tidak akan takut dengan siapa pun juga," tuturnya.

        Djarot menuturkan kunjungannya ke rumah-rumah warga adalah untuk menyerap aspirasi dan mengetahui kebutuhan masyarakat.

        "Sekali lagi, ya, saya minta tolonglah semuanya itu juga saudara-saudara saya mereka saya rangkul, tidak ada masalah. Mereka hormat, saya juga hormat. Mrilah kita saling menjaga saling menghormati satu sama lain," ujarnya.

        Pada Rabu (9/11), Djarot mengunjungi Jalan H Mading dan Kampung Bugis di Kembangan Utara, Jakarta Barat.

        Pada awal blusukan itu, semua berjalan kondusif dan Djarot berbincang-bincang dengan warga sambil mendengarkan keluh kesah mereka.

        Namun, di tengah blusukan di dua daerah itu, sejumlah warga datang menyatakann penolakan yang dihubungkan dengan dugaan penistaan agama yang dituduhkan pada calon wakil gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama. (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sucipto

        Bagikan Artikel: