Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Banyak Proyek Infrastruktur, Perekonomian Bali Tumbuh Hingga 6,98 Persen

        Banyak Proyek Infrastruktur, Perekonomian Bali Tumbuh Hingga 6,98 Persen Kredit Foto: Arif Hatta
        Warta Ekonomi, Denpasar -

        Pembangunan infrastruktur yang gencar dilaksanakan pemerintah Provinsi Bali dalam tahun 2016, mendorong pertumbuhan ekonomi daerah ini tumbuh pada kisaran 6,58 - 6,98 persen (yoy) pada triwulan III 2016.

        "Pertumbuhan ekonomi Provinsi Bali pada triwulan IV-2016 diperkirakan mengalami peningkatan dari triwulan sebelumnya 6,53 persen," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Causa Iman Karana di Denpasar, Minggu (13/11/2016).

        Ia dalam laporan kajian ekonomi dan keuangan regional Bali menyebutkan, pertumbuhan dari sisi permintaan, peningkatan terutama didorong oleh peningkatan kinerja konsumsi rumah tangga, konsumsi pemerintah, investasi dan kinerja ekspor.

        Sementara itu dari sisi penawaran, peningkatan didorong oleh kinerja sebagian besar lapangan usaha utama, antara lain lapangan usaha pertanian, industri pengolahan, konstruksi, penyediaan akomodasi makan dan minum.

        Causa Iman Karana menyebutkan, dari sisi permintaan, pertumbuhan ekonomi Bali pada triwulan III 2016, didorong oleh perkiraan peningkatan kinerja konsumsi pemerintah, investasi (PMTB), ekspor, serta konsumsi rumah tangga.

        Peningkatan kinerja konsumsi pemerintah diperkirakan terindikasi oleh peningkatan tren realisasi fisik APBD Provinsi Bali mengikuti pola historisnya Proyek infrastruktur yang akan berlangsung pada tahun 2016.

        Proyek tersebut yang gencar dilaksanakan antara lain peningkatan kapasitas jalan, jembatan, irigasi dan penyediaan air minum serta pembangunan Rumah Sakit Provinsi Bali dan rumah Sakit Mata Indera yang ditargetkan selesai akhir tahun 2016.

        Sementara itu, terdapat risiko yang berpotensi menahan peningkatan kinerja konsumsi pemerintah di triwulan II 2016, yakni pemotongan anggaran Kementerian dan Lembaga sebesar 10 persen seiring dengan pesimisme tercapainya target realisasi penerimaan pajak di tahun 2016.

        Sejalan dengan realisasi pembangunan proyek infrastruktur oleh pemerintah pada triwulan IV-2016, kinerja investasi diperkirakan akan mengalami peningkatan yang dikontribusikan oleh pengerjaan proyek pemerintah dan swasta.

        Peningkatan tersebut, sejalan dengan semakin tingginya optimisme pelaku usaha ke depan terhadap perkembangan kondisi ekonomi makro regional, sehingga berdampak pada semakin kondusifnya perkembangan usaha, ujar Causa Iman Karana. (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Cahyo Prayogo

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: