Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        OJK dan BI Diminta Siapkan Model KUR Digital

        OJK dan BI Diminta Siapkan Model KUR Digital Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat ekonomi yang juga Ketua Komite Tetap Pengembangan Ekspor Kadin Indonesia Handito Hadi Joewono mengatakan, sudah waktunya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) menyiapkan model Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang berbasis digital untuk startup alias perusahaan baru di sektor teknologi.?

        ?Sambil menyiapkan papan listing dalam Bursa Efek, ada baiknya sudah dimulai dengan adanya KUR yang arahnya ke teknologi,? kata Handito beberapa waktu lalu di Jakarta.

        Handito mengatakan, apalagi startup teknologi tidak masuk dalam kategori bisa mendapat pinjaman dari perbankan, ini perlu dicarikan sebuah solusi.

        "Menurut saya Jamkrindo siap bantu untuk masuk kesana. Jadi ada startup yang membutuhkan dananya dari sisi listing, ada juga yang dari sisi kredit yang waktunya jangka panjang,? katanya.

        Pihaknya melihat resiko yang perlu diwaspadai oleh para pelaku startup teknologi, dimana sesuatu yang baru atau asing akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk diterima dipasar.

        ?Jadi Siapkan bisnis model yang tepat, yang bisa masuk di pasar,? katanya.?

        Menurutnya untuk menjadi pelaku startup dibutuhkan pengusaan teknologi, banyak temen-temen yang modalnya kreatifitas namun itu saja tidak cukup. Disini juga dibutuhkan pengusaan teknlogi, makanya perlu eginering-eginering yang mereka benar-benar paham.

        "Jika kreatifitas itu tidak dibarengi dengan pengusaan teknlogi, nanti mereka akan tergantung kepada program atau software dari luar negeri,? katanya.

        Ia melihat kosentrasi atau tumbuhnya para startup itu dari kalangan kampus, makanya tidak heran jika ada suatu daerah yang terdapat banyak kampus, biasanya akan banyak muncul pemuda yang bisnis ke arah startup, misalnya; Bogor, Bandung, Jakarta, Jogja dan Makassar.

        ?Disitulah (kampus, red) tempat yang memberikan peluang kepada masyarakat untuk mencipatakan startup-startup yang bermanfaat untuk orang banyak,? ujarnya.

        Dikatakan, UMKM dan Industri kreatif mutlak dibutuhkan dalam perekonomian selain sebagai fondasi penyiapan perusahaan besar baru juga untuk membuka kesempatan seluas luasnya berbisnis dan menyediakan lapangan kerja.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Vicky Fadil
        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: